Kadisnaker Kepri: Kami Siap Suplai Tenaga Kerja Terlatih untuk Galangan Kapal

Kadisnaker Kepri: Kami Siap Suplai Tenaga Kerja Terlatih untuk Galangan Kapal

Ilustrasi.

Batam, Batamnews - Tingkat pengangguran tertinggi (TPT) Provinsi Kepulauan Riau sebesar 8,23 persen pada Agustus 2022. Hal ini membuat Kepri menjadi provinsi kedua setelah Jawa Barat dengan TPT di Indonesia. 

Pengusaha galangan kapal, Hengky Suryawan, mengaku kaget dengan peringkat pengangguran Kepulauan Riau. Ia menuturkan perusahaan galangan kapal saat ini membutuhkan puluhan ribu pekerja. 

“Kami (galangan) malah sedang butuh puluhan ribu atau sekitar 20 ribu karyawan. Ada yang satu perusahaan butuh 12 ribu pekerja saat ini, tapi tak ada orang,” ujar pemilik PT Bahtera Bestari Shipyard (BBS) Batam ini kepada Batamnews, Senin (14/11/2022).

Baca: Kepri Ranking Dua Daerah Pengangguran Terbanyak, Pengusaha Galangan Batam: Kami Butuh 20 Ribu Pekerja

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kepri, Mangara Simarmata mengatakan dirinya segera menghubungi Hengky untuk menyampaikan niat mereka untuk menyuplai tenaga kerja.

“Saya sampaikan, karena dia butuh 20 ribu tenaga kerja, kami siap suplai tenaga kerja yang sesuai dengan yang diminta,” katanya. 

Pihaknya menanggapi perusahaan galangan kapal yang membutuhkan puluhan ribu tenaga kerja secara positif, karena telah melakukan pelatihan berbagai keterampilan, terutama yang berkaitan dengan galangan kapal. 

“Kami lakukan pelatihan. Tapi memang sampaik sekarang masih ada yang belum terserap, kalau 20 ribu itu bisa diisi oleh pencaker, syukur Alhamdulilah bisa kita isi,” katanya. 

Baca: Daftar Provinsi di Indonesia dengan Angka Pengangguran Tertinggi, Kepri Urutan Kedua

Untuk tahun lalu saja, pihaknya telah menggelar 700 pelatihan dengan berbagai keterampilan, di antaranya pelatihan las, listrik, autocad, manufaktur, penjahit dan lainnya. 

“Kami melakukan pelatihan dasar, ada juga untuk sertifikasi yang mempunyai kompetensi,” jelasnya. 

Namun pihaknya fokus pada pelatihan dasar, sesuai dengan permintaan dari perusahaan. Ia memisalkan, setiap satu posisi ahli dengan kemampuan dasar butuh sekitar 100 orang. 

“Pelatihan dasar ini sangat penting, yang belum pernah las bagaimana uji kompetensi,” kata dia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews