Warga Batam Terancam Tak Ada Kubur

Warga Batam Terancam Tak Ada Kubur

Ilustrasi Tempat Permamakan Umum. (Foto: Internet)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Warga Batam Kepulauan Riau terancam tak memiliki lahan perkuburan. Permakaman umum terbesar di Batam, Sei Temiang, kini sudah penuh sesak. 

Saat ini pihak Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam belum mendapatkan lahan dari Badan Pengusahaan Batam.

Permasalah minimnya lahan perkuburan ini sudah berlangsung sejak lama. Namun sejauh ini belum ada solusi dari Pemerintah Daerah.

Kepala Dinas Sosial Kota Batam Kamarulzaman mengatakan, akan mengajukan penambahan lahan untuk dijadikan Tempat Pemakaman Umum (TPU).

Menurut Kamarulzaman, dalam tahun 2015, Dinsos mencatat sebanyak lebih dari 6.000 orang dimakamkan di TPU Sei Temiang.

"Rata-rata, 10 hingga belasan orang dimakamkan di sana dalam sebulan, itu artinya ketersediaan lahan semakin berkurang," ujar Kamarulzaman, beberapa waktu lalu saat ditemui di ruang kerjanya.

Tentu saja Kamarulzaman tidak bisa menyalahkan siapa-siapa atas menyempitkan dan kebutuhan yang tinggi akan lahan perkuburan tersebut.

Apalagi hingga menyalahkan orang yang menemui ajalnya.

Ia menuturkan, pemakaman merupakan hak masyarakat, jadi sudah sepantasnya pemerintah menyediakan lahan untuk dijadikan TPU.

"Lahan permakaman sangat penting, kita akan usahakan, tahun depan sudah ada lahan untuk kita jadikan TPU," ujar dia.

 

Belakang Padang

Selain di Sei Temiang, Dinas Sosial juga tengah mencari lahan baru untuk TPU Kecamatan Belakangpadang. TPU Belakang Padang juga mengalami kondisi serupa dengan Batam. Sudah minim dan terbatas.

Menurut dia, lahan yang tersisa sudah sangat sedikit, dan pihaknya juga mengkomunikasi dengan pihak Kecamatan Belakang Padang untuk mencari lahan baru.

"Mungkin di pulau yang tidak berpenghuni bisa kita usulkan menjadi TPU," kata dia.

 

[edo]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews