BP Batam Digeruduk Warga Tanjunguncang Protes Air Bersih, Warga: Kami Tak Butuh Nomor WA!

BP Batam Digeruduk Warga Tanjunguncang Protes Air Bersih, Warga: Kami Tak Butuh Nomor WA!

Warga melampiaskan kekecewaannya kepada BP Batam dengan berunjuk rasa. (Foto: Margaretha/Batamnews)

Batam, Batamnews - Ribuan warga dari sejumlah perumahan di Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji berunjuk rasa di depan Gedung BP Batam, Senin (7/11/2022).

Mereka protes air bersih yang kini makin parah tak mengalir di wilayah mereka. Para warga ini mengutarakan kekecewaannya kepada BP Batam yang dianggap bertanggungjawab dalam pengelolaan air bersih. 

Mereka menganggap sejak pengelolaan air bersih tak lagi ditangani ATB, layanan bukan malah membaik, namun menjadi lebih buruk.

Baca juga: Gegara Air Mampet, Warga di Tanjunguncang Rogoh Kocek Rp 60 Ribu Sehari Beli Air Tanki 

Padahal sebelumnya mereka juga mendapat layanan air bersih yang tak sepanjang waktu mengalir, namun masih mending ketimbang kondisi yang terjadi sejak pergantian pengelola air bersih. Kondisi layanan di wilayah mereka justru kian parah.

Beberapa perumahan yang terdampak mulai dari perumahan Putra Jaya, Perumahan Indomas dan Rusun Pemda. Setiap perumahan terdampak hal yang sama yakni air makin sering tak mengalir.

Keluhan tersebut sempat dibicarakan langsung oleh perangkat kelurahan setempat ke pihak perusahaan pengelolaan air di Batam. Namun belum ada solusi.

Baca juga: Ombudsman Kepri: Layanan Air Bersih SPAM Batam Bermasalah

Kepala BP Batam, M Rudi menjumpai masyarakat yang berdemo. Rudi mengatakan pihaknya masih menunggu selesainya pembangunan  Water Treatment Plant (WTP) untuk mengakomodir wilayah terkait.

"Sambil menunggu WTP yang diperbaiki selesai Januari-Februari (2023) air (tanki) akan didrop kepada bapak ibu," janji Rudi kepada pengunjuk rasa.

"Nanti butuh berapa drum bisa diberitahu. Kalau pun dipasang meteran baru juga belum tentu akan mengalir. Makanya saya berikan nomor hp saya," ucapnya.

 

Diberitakan sebelumnya, BP Batam sedang membangun Instalasi Pengelolaan Air (IPA) atau Water Treatment Plant (WTP) dengan kapasitas 350 liter per detik di wilayah Mukakuning. Saat ini perencanaan tersebut dalam tahap lelang.

WTP ini yang direncanakan akan mengakomodir wilayah Tanjunguncang. Warga merasa layanan air bersih di wilayah mereka tak ada solusi selama ini. Mereka mengaku  gerah dengan kondisi yang ada. 

"Dari 2011, sejak dulu janji-janji aja, dikasih nomor WA, untuk apa nomor WA. Kenapa PT (perusahaan) bisa masuk bayar (layanan lancar). Kita juga bisa bayar lo denda semua," ucap salah seorang ibu-ibu pendemo.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews