Lesti Kejora Alami Trauma Sampai Tak Ingin Satu Rumah dengan Rizky Billar

Lesti Kejora Alami Trauma Sampai Tak Ingin Satu Rumah dengan Rizky Billar

Lesti Kejora. Instagram @lestykejora

Jakarta - Usai mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Lesti Kejora menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Setelah beberapa hari dirawat, Lesti sudah diizinkan pulang oleh dokter.

Namun, Lesti yang mengaku trauma dan takut dengan suaminya itu mengaku tak ingin tinggal satu atap dengan Rizky Billar. Hal tersebut disampaikan oleh pihak kepolisian.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol E Zulpan dalam video di saluran YouTube Seleb Oncam News menyebut bila Lesti kini berada di tempat yang aman.

Baca juga: Kata Dokter soal Tulang Leher Bergeser, Dialami Lesti Kejora usai Alami KDRT

Dalam Tahap Pemulihan

Lesti sudah pulang dari rumah sakit. Ia pun kini sedang dalam masa pemulihan dan melakukan rawat jalan. Kondisi Lesti usai mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari suaminya begitu memprihatinkan.

Bagaimana tidak, kepada polisi Lesti mengaku bahwa dirinya dicekik, dibanting ke tempat tidur, hingga diseret ke kamar mandi oleh Billar.

"Saat ini masih dalam tahap pemulihan, yang bersangkutan (Lesti) sudah meninggalkan rumah sakit. Sekarang sudah di rumah," terang Kombes Pol E Zulpan.

Baca juga: Polisi Percepat Penyidikan Kasus KDRT Rizky Billar ke Lesti Kejora

Tak Ingin Satu Atap

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kini Lesti tak mau tinggal satu atap bersama Billar. Soalnya, pedangdut cantik bertubuh mungil itu mengalami trauma.

"Yang bersangkutan tidak ingin satu rumah dengan saudara Rizky karena trauma dan ketakutan. Sekarang ada di tempat yang saya rasa tidak perlu disebutkan," jelasnya.

"Yang bersangkutan dan lawyernya meminta demikian. Dia berada di tempat lain yang merasa dirinya aman dari rasa takut yang dialami," sambung dia.

Unsur Pidana KDRT

Kombes Pol E Zulpan menjelaskan kembali laporan dari Lesti kepada pihak kepolisian. Dari laporannya ada unsur pidana kekerasan dalam rumah tangga.

"Yang di leher itu seperti dari laporan yang kita terima itu, lehernya dicekik. Kemudian dibanting ke kasur, kemudian tangannya ditarik ke kamar mandi," terangnya.

"Akibat dari bantingan di kamar mandi itu lah lehernya yang di gips. Jadi kalau unsur pidananya kekerasan dalam rumah tangga," lanjutnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews