Mie Sedaap Ditarik Hong Kong, Pakar Bicara soal Etilen Oksida Picu Kanker

Mie Sedaap Ditarik Hong Kong, Pakar Bicara soal Etilen Oksida Picu Kanker

Foto: iStock

Jakarta - Pakar farmasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Zullies Ikawati buka suara terkait temuan etilen oksida dalam Mie Sedaap Korean Spicy Chicken di Hong Kong. Menurutnya, etilen oksida pada makanan digunakan sebagai pengawet, hingga membunuh bakteri dan jamur.

Sementara risiko etilen oksida pada tubuh disebut Prof Zullies tergantung dari jumlah paparan. Selama dalam kadar tertentu, atau batas aman yang ditetapkan sesuai regulasi, tidak memicu risiko kesehatan.

"Sebetulnya efeknya pada tubuh tergantung dari jumlahnya, saya kira kandungan itu (etilen oksida pada mie Sedaap) pasti kecil sekali. Etilen oksida memang tidak sering dipakai karena ada macam-macam pengawet lain seperti natrium benzoat misalnya," terang Prof Zullies via detikcom, Kamis (29/9/2022).

Baca juga: Harga Mie Instan Terancam Naik 3 Kali Lipat, Netizen: Promag Nggak Naik kan?

"Tapi sejauh ini, selama memenuhi atau tidak berlebihan kadarnya, sebetulnya masih aman," sambung dia.

Benarkah Bisa Menyebabkan Kanker?

Prof Zullies membenarkan jika etilen oksida termasuk dalam senyawa karsinogen yang bisa memicu kanker. Namun, hal tersebut didapatkan dari uji coba hewan. Sementara pada kasus manusia, penyebab kanker tentu kerap sulit diketahui, sehingga tidak bisa langsung mengaitkan keduanya.

"Iya kalau misalnya ada pasien kena kanker, kita kan nggak tahu penyebabnya apa. Termasuk apakah dia mengonsumsi makanan dengan paparan etilen oksida dalam jangka waktu panjang," sebutnya.

Baca juga: Pasukan Rusia Temukan Indomie di Lokasi Perang Ukraina

Meski begitu, sebagai langkah kehati-hatian, Prof Zullies juga menyarankan agar bahan pengawet yang dipakai dalam makanan bisa diganti dengan bahan pengawet lain.

"Jadi mungkin pada produk ini (Mie Sedaap) tujuannya untuk pengawet, tapi beberapa negara mungkin ada aturan yang sangat ketat. Kalau sudah mengandung ini, walaupun sekian, mereka sudah akan melarang. Sehingga sebetulnya tinggal switch ke pengawet yang lain, itu bukanlah satu-satunya pengawet," tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, otoritas keamanan pangan Hong Kong (CFS) juga mengklasifikasikan etilen oksida sebagai karsinogen kelompok 1. Pihaknya akan memperingatkan kelompok dagang atas insiden tersebut dan akan terus menindaklanjuti insiden tersebut dan mengambil tindakan yang tepat.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews