Saat Hacker Bjorka Ungkap Munir, Curhat dan Ejek Puan Cs

Saat Hacker Bjorka Ungkap Munir, Curhat dan Ejek Puan Cs

ilustrasi. (istock)

Jakarta - Aksi hacker Bjorka menimbulkan sejumlah kehebohan baru. Mulai dari mengungkap pembunuh Munir, meledek pejabat, sampai ditutup Twitter.

Minggu rupanya bukan waktu bersantai untuk hacker Bjorka, sosok yang membocorkan data pribadi masyarakat Indonesia yang ada di sejumlah tempat. Sepanjang hari Bjorka membuat keriuhan yang menjadi atensi masyarakat.

Inilah sepak terjangnya

1. Ungkap otak pembunuh aktivis HAM Munir

Bjorka menjawab tantangan netizen untuk membuka nama pembunuh Munir. Selang satu hari kemudian, hacker Bjorka mengungkapkan identitas siapa dalang pembunuh Munir beserta melampirkan tulisan berbahasa Inggris terkait kasus tersebut.

Baca juga: Heboh Bjorka, Ternyata Ada Lho Orang Terkaya Dunia yang Dulunya Hacker

Ia mengklaim otaknya adalah Muchdi Purwopranjono dan dia melakukan doxing terhadap Muchdi Pr. Dalam tulisan tersebut terlihat jelas data pribadi Muchdi Pr, mulai dari nomor telepon, email, NIK, nomor KK, alamat, hingga data vaksin.

Mengenai tulisan berbahasa Inggris yang disebar Bjorka, isinya seperti kronologi. Namun, informasinya tidak baru karena sudah dibuka dalam pengadilan terhadap Pollycarpus Budihari Prijanto, pelaku pembunuhan Munir. Bjorka hanya memberi penegasan bahwa otaknya adalah Muchdi Pr.

Tak ayal, Munir dan Bjorka menjadi trending topic Twitter dari Minggu pagi sampai siang. Banyak netizen yang kaget Bjorka menuding nama otak pembunuhan Munir.

Baca juga: Hacker Bjorka Ungkap Alasan Retas Data Menkominfo RI

2. Ejek pemerintah Indonesia tak bisa melacaknya

Usai membuka nama dalam pembunuhan Munir, Bjorka lanjut mengejek pemerintah Indonesia. Dalam ledekannya, Bjorka menyebut cara pemerintah mencari peretas tersebut melalui mesin pencarian internet Google.

"Indonesian gov right now," cuit Bjorka di akun Twitter miliknya sambil memperlihatkan laman Google yang berisikan pencarian keberadaan Bjorka.

Ledakan Bjorka itu tampaknya respon upaya pencarian Pemerintah Indonesia terhadapnya usai mengancam mengklaim telah meretas dokumen rahasia Badan Intelijen Negara (BIN) untuk Presiden Jokowi Widodo (Jokowi). Pihak Istana Kepresidenan mengatakan aparat negara bakal memburu Bjorka.

 

"Perlu saya tegaskan adalah itu sudah melanggar hukum UU ITE. Saya rasa pihak penegak hukum akan memproses secara hukum dan mencari pelakunya," kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, dilansir Antara, Sabtu (10/9/2022).

3. Curhat ungkap motif asli ganggu Indonesia

Tak disangka, hacker Bjorka curhat lewat akun Twitternya. Dia cerita apa motifnya mengganggu pemerintah Indonesia. Awalnya dia bilang pemerintah Indonesia tidak becus mengurusi teknologi karena ditangani politisi dan tentara, bukan orang yang kompeten.

Kemudian dia bilang aksinya didedikasikan untuk seorang kawan Indonesia di Warsawa, Polandia yang baru meninggal tahun lalu. Orang ini mengurus Bjorka sejak lahir. Dia adalah seorang eksil, yaitu korban kebijakan 1965 dimana banyak WNI yang kuliah di negara blok Timur tak bisa pulang di Indonesia karena dituduh PKI oleh Orde Baru.

"I have a good Indonesian friend in Warsaw, and he told me a lot about how messed up Indonesia is. I did this for him," kata dia.

Orang ini disebut Bjorka cerdas, ahli teknologi, punya mimpi membangun Indonesia tapi tidak pernah kesampaian sampai akhir hayatnya. Bjorka mengaku sengaja mengganggu Indonesia untuk membuatnya jadi lebih baik. Meski begitu, cerita ini tidak bisa dikonfirmasi asli atau karangan belaka.

 

4. Senggol Puan, Erick Thohir, Denny Siregar dan Semmy

Usai menghina pemerintah Indonesia, Bjorka secara khusus mendoxing dan meledek sejumlah pejabat dan pegiat medsos Tanah Air. Yang jadi incaran adalah Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir dan pegiat medsos Denny Siregar.

Semmy hanya disapa Good Morning. Puan diledek soal merayakan ultah saat ramai unjuk rasa kenaikan harga BBM. Erick disindir mondar-mandir tidak penting dan buang waktu. Sementara Denny Siregar disindir memakai uang rakyat untuk memecah belah masyarakat.

Sebelum itu, Bjorka sudah pernah mendoxing Menkominfo Johnny G Plate. Dia juga mengaku punya dokumen rahasia antara Presiden Jokowi dengan BIN, namun pihak BIN sudah membantah.

5. Akun Bjorka ditangguhkan Twitter

Tidak lama setelah meledek para pejabat Indonesia, akun Twitter Bjorka tidak bisa dibuka lagi oleh orang-orang. Akun tersebut ditangguhkan Twitter karena dinilai melanggar aturan.

Akun Twitter @bjorkanism ini memang terbilang anyar terlihat baru bergabung pada bulan ini, di mana baru mulai men-tweet sejak 9 September lalu. Kendati begitu, sampai berita ini ditayangkan, sudah ada 135 ribu followers.

Sebelum ditangguhkan Twitter, Hacker Bjorka punya cuitan di-pinned yang menjelaskan kepada Twitter bahwa ia bertindak dengan baik dan tidak melanggar apapun sesuai yang diatur pada platform tersebut. Tetapi jika akun @bjorknism tetap dinonaktifkan oleh Twitter karena Pemerintah Indonesia, Bjorka mengatakan tindakan Twitter itu memalukan.

6. Kejanggalan Bjorka

Founder Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi merilis data terbaru analisa Drone Emprit yaitu SNA Bjorka, Banjir dan JIS. Dia bilang ada kejanggalan soal Bjorka dari hacker lain pada umumnya.

Dalam tweet, Ismail Fahmi mempertanyakan kenapa Bjorka di Twitter malah membuka cerita latarnya. Hal itu membuat orang tahu bahwa motifnya tidak murni pembocoran data, tapi ada unsur perlawanan politik terhadap Orde Baru.

"Ini bukan hacker biasa yang curi data, tapi ada kepentingan lain. Ceritanya bisa decoy, bisa juga betul. Tapi soal korban Orde Baru, kita nggak bisa telan mentah-mentah," kata Ismail Fahmi.

Dalam analisa Drone Emprit, yang cenderung mendukung Bjorka adalah netizen yang kritis terhadap pemerintah, ditambah mereka yang selama ini memang oposisi. Mereka orang-orang yang kecewa karena pemerintah tidak bisa melindungi data rakyat. Ketika ada sosok yang membongkar ketidakbecusan itu seperti Bjorka, dukungan pun datang.

Tapi, Ismail Fahmi juga mengingatkan netizen agar jangan ikutan menyebar gambar data doxing pejabat atau tokoh yang dikerjai Bjorka. Hal ini untuk menghindari jerat hukum UU ITE.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews