BPS Prediksi 'Tsunami' Pertumbuhan Penduduk di Batam

BPS Prediksi

Flyover Laluan Madani, Kota Batam. (ist)

Batam, Batamnews -  Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam memprediksi bakal terjadi 'tsunami' pertumbuhan penduduk di Batam pascapandemi. Kondisi ekonomi perlahan membaik. Batam pun diperkirakan kembali ramai jadi tujuan para pencari kerja dari daerah-daerah lain di Indonesia.  

Dari data terakhir BPS, tepat pada tahun 2020 lalu, penduduk di Batam sebanyak 1.196.396 jiwa. Sementara dekade sebelumnya, hanya sebanyak 944.285 jiwa.

"Ini dari data kita pada saat pandemi masih melanda. Sekarang bisa meningkat tajam, pasalnya kondisi sudah mulai normal dan perekonomian kembali bergeliat," kata Kepala BPS Batam, Rahmad Iswanto, Senin (15/8/2022).

Rata-rata penduduk di Batam merupakan warga pendatang. Mereka bermigrasi kebanyakan untuk bekerja, mengingat Batam terkenal sebagai kota industri termasyhur di Indonesia.

Pemicu lain ialah karena Batam merupakan kawasan strategis untuk berbisnis. Banyak pengusaha dari daerah lain masuk ke Batam.

"Batam ini pertumbuhan penduduknya bukan alami, tapi dari migrasi. Batam ini multi etnis. Seluruh sektor mempengaruhi peningkatan penduduk," kata dia.

Peningkatan jumlah penduduk juga otomatis menjadi sebab meningkatnya kebutuhan akan hunian.  

Meski sejauh ini terbilang memadai, namun ke depan patut diwanti-wanti.

Kebutuhan tempat tinggal di Batam memang relatif tinggi. Namun, harga properti yang tinggi dan ditambah lagi komponen seperti WTO membuat aset tanah semakin mahal.

"Bahkan menurut saya sangat tinggi, salah satu yang tertinggi di Indonesia," ujarnya.

Pangsa pasar hunian di Batam, lanjut Rahmad, sangat menjanjikan, apalagi untuk hunian yang disewakan, di mana penduduk di Batam rata-rata hanya tinggal untuk bekerja.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews