Stok Kambing Terbatas, Warga Tanjungpinang Beralih ke Kurban Sapi

Stok Kambing Terbatas, Warga Tanjungpinang Beralih ke Kurban Sapi

Peternak di Tanjungpinang menyemprotkan disinfektan ke sapi-sapi dalam kandang. (Foto: Elf/batamnews)

Tanjungpinang, Batamnews - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) turut berimbas dengan ketersediaan hewan kurban di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Hewan, terutama sapi, untuk Tanjungpinang tidak dapat lagi didatangkan dari luar Provinsi Kepri karena ditemukan PMK dari daerah pemasok.

Namun dengan didatangkannya sapi dari Kabupaten Natuna dan Anambas, diperkirakan kebutuhan sapi kurban untuk Kota Tanjungpinang dapat terpenuhi.

Berdasarkan data dari Kemenag Tanjungpinang, data hewan kurban tahun lalu sebanyak sapi 754 ekor dan kambing 615.

Sementara Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang mendata adanya 955 ekor sapi di kandang-kandang peternak per tanggal 1 Juli 2022 jumlah sapi.

"Tapi data bisa berubah dan tidak bisa kita prediksi. Karena sapi Tanjungpinang juga beredar juga di Bintan, dan juga sebaliknya. Sekarang sekitar 89 persen dari 955 ekor yang terjual, atau 857 ekor. Dan, yang belum laku 98 ekor. Kita update datanya setiap Jumat, termasuk dari Bintan," kata Kabid Peternakan, Keswan dan Kesmavet Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang, Wan Tin Diarni, Jumat (8/7/2022).

Namun diakui Wan Tin, saat ini yang terbatas di Kota Tanjungpinang adalah kambing untuk kurban. 

Dalam mengantisipasinya, warga yang sebelumnya ingin berkurban kambing kemudian dikumpulkan dan digantikan dengan kurban sapi. 

"Kondisinya untuk kambing terbatas. Jadi mengkonversikan dari kambing menjadi sapi. Tujuh orang yang kurban kambing dijadikan satu ekor sapi," sebut Wan Tin.

Keterbatasan jumlah juga membuat kambing di kandang-kandang peternak di Kota Tanjungpinang cepat terjual. 

"Jumlah memang tidak nol, tapi terbatas. Kita data ke masjid-masjid ada ditemukan satu atau dua ekor kambing," sebut Wan Tin. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews