Bayi Malang Dibuang di Kardus, Banyak Warga yang Ingin Adopsi 

Bayi Malang Dibuang di Kardus, Banyak Warga yang Ingin Adopsi 

Bayi lucu itu dirawat di Puskesmas Bintan Timur. Ia kemudian diberi nama Shehzad Zahid Asdi. Sudah banyak yang berminat mengadopsinya. (Foto: Ary/Batamnews)

Bintan, Batamnews - Polisi belum menemukan titik terang identitas orangtua yang tega membuang bayi di sekitaran Panti Asuhan Yayasan Bina Insani, Kelurahan Seilekop, Kabupaten Bintan.

Sebelumnya bayi laki-laki di dalam kardus ditemukan warga 18 Juni 2022 lalu. Beruntung bayi itu segera diketahui usai dibuang. Diduga pelakunya sepasang sejoli yang sebelumnya terlihat warga mondar-mandir berboncengan dengan sepeda motor di sekitar lokasi.

Baca juga: Bayi Dalam Kardus di Bintan Diberi Nama `Shehzad Zahid Asdi` Berikut Maknanya!

Saat ini, bayi 'lucu' itu dirawat di Puskesmas Bintan Timur. Ia kemudian diberi nama Shehzad Zahid Asdi. Sudah banyak yang berminat mengadopsinya.

Segala kebutuhannya kini ditanggung Dinas Sosial (Dinsos) dan pengawasannya dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Bintan.

Kapolres Bintan, AKBP Tidar Wulung Dahono, mengatakan pihak kepolisian terus melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) selaku instansi yang menangani bayi tersebut.

"Kita sudah koordinasi dengan Dinsos. Kondisi bayi itu sehat," ujar Tidar, Kamis (7/7/2022).

Baca juga: Kagetnya Mbah Suni Temukan Bayi dalam Kardus

Saat ini persoalan bayi masih terkait administratif. Beberapa orang berkeinginan untuk mengadopsinya.

"Ya kita persilahkan selama mekanisme dari SOP nya itu diterapkan. Karena itu kewenangan Dinsos dan pihak puskesmas," jelasnya.

Tidar mengaku saat ini kepolisian fokus melakukan penanganan untuk memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup bayi tersebut. 

"Jadi kita lebih ke arah kesehatan dan kelangsungan bayi ini dulu. Untuk yang lainnya belum tapi masih dalam penyelidikan," katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews