Meteorid Kecil Hantam Teleskop Senilai 10 Miliar Dolar AS

Meteorid Kecil Hantam Teleskop Senilai 10 Miliar Dolar AS

Ilustrasi. (Foto: via Republika)

Washington - Sebuah meteoroid kecil menghantam Teleskop Luar Angkasa James Webb yang baru digunakan Mei lalu hingga menabrak salah satu cermin berlapis emasnya.

Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa batu ruang angkasa kecil itu menabrak teleskop senilai US $ 10 miliar atau sekira Rp 145 triliun, memiliki sedikit pengaruh pada data teleskop.

“Setelah penilaian awal, tim menemukan teleskop masih berfungsi pada tingkat yang melebihi semua persyaratan misi.

"Analisis dan pengukuran menyeluruh sedang dilakukan, sementara para insinyur telah memulai penyesuaian kembali pada cermin yang terkena dampak," kata NASA dilansir Reuters, Kamis (9/6/2022).

Namun, dampak kelima dan terbesar pada teleskop sejak diluncurkan Desember lalu tidak akan mengubah jadwal orbit observatorium untuk beroperasi penuh dalam waktu dekat.


Webb telah mengorbit matahari sekitar 1,6 juta kilometer dari Bumi sejak Januari lalu dan diperkirakan akan menghasilkan gambar kosmos penuh warna pertamanya Juli ini.

Cermin Webb dirancang untuk menahan dampak partikel berukuran debu yang terbang pada batas kecepatan ekstrem di ruang angkasa, tetapi efek terbaru terlihat lebih besar dari yang dimodelkan serta melampaui apa yang dapat diuji tim di lapangan.

Insinyur merancang teleskop untuk menahan dampak sesekali dari mikrometeoroid yang bergerak dengan kecepatan sangat cepat selama hujan meteor yang diprediksi di dekat lokasi Webb di luar angkasa.

Badan antariksa AS, yang menyebut dampak itu sebagai 'kebetulan yang tak terhindarkan', mengatakan telah mengumpulkan tim insinyur untuk mempelajari bagaimana menghindari dampak masa depan dari batuan luar angkasa yang serupa.

Teleskop tersebut merupakan kerjasama internasional dengan Eropa dan Kanada yang dipimpin oleh NASA, dengan Northrop Grumman Corp sebagai kontraktor utama.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews