4 Fakta yang Terungkap saat Penggusuran Permukiman Oasis Jodoh

4 Fakta yang Terungkap saat Penggusuran Permukiman Oasis Jodoh

Penggusuran permukiman warga Kampung Oasis, Jodoh, Batu Ampar, Batam. (Foto: Edo Alba)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Penggusuran permukiman warga Oasis, Kelurahan Jodoh, Kec. Batu Ampar, Kota Batam, dinilai semena-mena. Tanpa basa basi tim gabungan kepolisian, Ditpam BP Batam, Satpol PP Kota Batam meratakan rumah-rumah warga.

Warga yang ketika itu sudah mendapat kabar sejak malam berusaha mempertahankan diri dengan sejumlah senjata tajam. Dari anak-anak hingga ibu-ibu hingga orang dewasa.

Aksi warga tersebut sia-sia. Mereka dipukul mundur aparat penggusuran permukiman tersebut.

Berikut fakta-fakta saat penggusuran:


1. Aparat keamanan gunakan gas air mata

Aparakat keamanan untuk pertama kali menggunakan gas air mata melakukan penggusuran permukiman warga di Oasis, Jodoh. Tembakan gas air mata dilepaskan ke arah kerumuman warga hingga mengenai bayi dan anak-anak serta ibu-ibu. Akibatnya sejumlah anak dan ibu rumah tangga trauma.

 

2. Warga hadang dengan senjata tajam

Warga Permukiman Oasis tak mau terima begitu saja penggusuran. Mereka mempersenjatai diri dengan senjata tajam. Mulai dari parang, broti, hingga sendok semen. Aksi itu juga melibatkan anak-anak dan ibu rumah tangga. Namun aksi mereka sia-sia, gas air mata membuat mereka kocar-kacir.

 

3. Rumah liar digusur, bangunan liar dibiarkan

Rumah liar warga yang bermukim bertahun-tahun di Oasis digusur, sementara petugas tak berani melakukan penggusuran terhadap bangunan liar yang mengganggu ketertiban dan ilegal di row jalan dan buffer zone. Malahan semakin lama pembangunan kios-kios liar itu masih terus berlangsung.

 

4. Dituding aparat bayaran

Warga menuding aparat yang tergabung dalam penggusuran permukiman warga Oasis sebagai aparat bayaran. Mereka menilai aparat tersebut dibayar pihak pengusaha pemilik lahan. Tudingan itu disampaikan Ketua RT Jasmen Hutasoit. Mereka pun berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan.

 

[jim/edo/snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews