Penyelundupan Benur senilai Rp 46,7 M ke Vietnam Digagalkan TNI AL

Penyelundupan Benur senilai Rp 46,7 M ke Vietnam Digagalkan TNI AL

Panglima Koarmada I TNI AL, Laksaman Muda TNI Arsyad Abdullah, menunjukkan benih lobster yang digagalkan TNI AL di Kepulauan Riau. (Foto: Yude/Antara)

Batam - TNI AL menggagalkan penyelundupan 466.000 benih lobster (benur) di Perairan Pulau Kelapa Gading. Benur tersebut disimpan dalam 95 kotak gabus. Nilainya diperkirakan Rp 46,7 miliar.

Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I TNI AL, Laksamana Muda TNI, Arsyad Abdullah menyebut ada dua jenis lobster yang diselundupkan.

“Yang kami amankan ini dari dua jenis, yaitu benih lobster mutiara dan benih lobster pasir. Benih lobster yang akan diselundupkan ini diperkirakan harganya mencapai Rp46,7 miliar. Benih lobster ini rencananya akan diselundupkan ke luar negeri,” ujarnya, Rabu (25/5/2022).

Tujuan benur itu dikatakannya adalah Vietnam. “Tujuannya ke luar negeri, karena di sini tidak ada pembelinya. Di Singapura juga hanya perantara, yang menerima itu Vietnam karena di sana ada tempat penangkaran," terangnya.

Penindakan itu dilakukan Lanal Batam dan Lanal Karimun. TNI AL sudah mendapatkan informasi bahwa akan ada perahu motor cepat yang membawa benih lobster sejak Sabtu (21/5/2022).

“Perahu cepat itu diperkirakan pada Senin (23/5/2022) melintas di perairan Pulau Kelapa Gading, Kepulauan Riau,” kata dia.

Personel kedua pangakalan TNI AL itu segera menyekat sekitar perairan usai mendapatkan informasi tersebut.

“Lalu pada hari Senin pukul 08.15 WIB, kami mendeteksi ada perahu cepat yang melaju dengan kecepatan tinggi. Tapi pelaku sempat melihat petugas lalu memutar balik perahu cepat mereka. Petugas yang melihat mereka memutar balik kapalnya lalu mengejar dan sempat memberikan tembakan peringatan, namun mereka menghiraukan peringatan petugas,” ucap dia.

Petugas terus mengejar kapal itu sambil memberikan tembakan peringatan berulang kali, namun pelaku membelokkan kapalnya ke sisi barat pulau dan mengandaskan kapalnya ke Pulau Kelapa Gading itu.

“Kapal yang dikandaskan itu kami temukan, namun pelakunya berhasil melarikan diri sehingga kami belum dapat menangkap pelakunya,” tuturnya.

Mereka berhasil mendapatkan data para pelaku karena ada beberapa yang identitas yang tertinggal. 

“Kurang lebih ada lima orang dan saat ini kami sedang mencari, mudah-mudahan kami berhasil menemukan pelaku,” katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews