Jokowi Ungkap Isi Percakapan Telepon dengan Putin

Jokowi Ungkap Isi Percakapan Telepon dengan Putin

Presiden Jokowi (Foto: dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin. Keduanya bertukar pandangan mengenai situasi di Ukraina.

Hal itu terungkap dalam akun Twitter @jokowi, Jumat (29/4/2022). Jokowi menekankan dua hal penting, yaitu perang yang harus diakhiri dan negosiasi damai diberi ruang.

"Bertukar pandangan melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin @KremlinRussia_E tentang situasi di Ukraina serta kerja sama G20. Digarisbawahi bahwa perang harus segera dihentikan & negosiasi damai diberi kesempatan. Indonesia siap berkontribusi untuk mencapai tujuan ini," tulis Jokowi.

Selain lewat akun Twitter Jokowi, informasi mengenai komunikasi Jokowi dan Putin ini dirilis langsung laman resmi Kremlin. Komunikasi ini juga berkaitan dengan kegiatan G20, yang akan berlangsung di Jakarta.

"Isu kerja sama Rusia-Indonesia dibahas serta dengan mempertimbangkan kepemimpinan Jakarta dalam G20, berbagai aspek kegiatan asosiasi ini," bunyi keterangan di laman Kremlin itu.

Selain itu, Putin menguraikan penilaian Rusia atas kondisi di Ukraina saat ini. Saat ini, operasi militer masih berlangsung di Ukraina.

"Atas permintaan Joko Widodo, Vladimir Putin menguraikan penilaian Rusia terhadap situasi di Ukraina dalam konteks operasi militer khusus yang sedang berlangsung," demikian keterangan Kremlin.

 

Komunikasi dengan Putin ini dilakukan Jokowi setelah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Dalam pembicaraan dengan Zelensky, Jokowi kembali menegaskan bahwa Indonesia akan tetap mendukung perundingan damai antara Ukraina dan Rusia.

"Kemarin saya berbicara dengan Presiden Ukraina @ZelenskyyUa," kata Jokowi dalam akun Twitternya, Kamis (28/4/2022).

"Saya kembali menegaskan dukungan Indonesia terhadap segala upaya agar perundingan damai berhasil dan siap memberikan bantuan kemanusiaan," lanjutnya.

Sebagaimana diketahui, perundingan damai antara Ukraina dan Rusia belum tercapai. Bahkan Rusia memperingatkan, konflik Ukraina berisiko meningkat menjadi Perang Dunia III. Peringatan itu disampaikan Rusia merespons kunjungan pejabat Amerika Serikat ke Ukraina.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews