BATAMNEWS.CO.ID, London - Inggris sangat percaya diri bisa menumpas kelompok ISIS dalam waktu singkat yaitu dua pekan saja.

"Pasukan koalisi mengatasi militer Irak hanya dalam kurun waktu dua pekan pada 2003," ujar pengamat militer Inggris, Kolonel Hamish de Bretton-Gordon, dikutip Daily Star, Senin (23/11/2015).

"Apalagi mereka (pasukan Irak loyalis Saddam pada 2003), terlatih dengan lebih baik ketimbang para kombatan ISIS, terlebih soal menggunakan alat perang seperti tank," tambahnya.

Sejumlah jet Panavia Tornado milik RAF (Royal Air Force) atau Angkatan Udara Inggris, sudah standby di Pangkalan Marham dan bersiap menghujamkan serangan ke basis-basis ISIS.

Jet-jet itu tinggal menunggu lampu hijau dari Perdana Menteri (PM) David Cameron yang tengah bertemu Presiden Prancis, François Hollande.

Selain jet-jet tempurnya, Inggris juga berencana mengerahkan sekitar 10.000 pasukan elite untuk melawan ancaman teror ISIS. Pasukan khusus sebanyak itu terdiri dari dua kelompok “Strike Brigade” yang masing-masing berisi 5.000 pasukan elite.

Rencana itu disampaikan Perdana Menteri (PM) Inggris, David Cameron, Senin (23/11/2015). Cameron mengatakan, Pemerintah Inggris juga akan menghabiskan 178 miliar poundsterling yang akan digunakan untuk peralatan militer selama satu dekade berikutnya.

Cameron usai lawatan ke Paris untuk bertemu dengan Presiden Prancis, Francois Hollande, akan berusaha meyakinkan parlemen, terutama puluhan politisi Partai Buruh untuk mendukung serangan udara terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.

(ind/bbs)