Heboh Karyawan Raksasa Teknologi Protes Kerja 20 Jam Sehari

Heboh Karyawan Raksasa Teknologi Protes Kerja 20 Jam Sehari

ilustrasi

Beijing, Batamnews - Seorang karyawan baru Tencent, raksasa internet China, bikin heboh media sosial setempat. Ia dengan berani memprotes sistem kerja di Tencent yang menurutnya tidak manusiawi sehingga ramai dibahas oleh netizen.

Screenshot protes sang karyawan yang bernama Zhang, menampakkan dia protes di grup chat para karyawan Tencent yang beranggotakan 600 orang.

Baca juga: Tencent Cloud Taruh Data Center di Indonesia

Dia juga memajang laporan dari manajemen Tencent yang memuji kerja keras karyawan divisi WeChat. Misalnya bisa menyelesaikan 200 tugas hanya dalam satu minggu serta meluncurkan produk setelah bekerja 20 jam sehari.

Zhang mengkritik bahwa perusahaan berharap karyawannya kerja lembur di luar jam kerja normal. Ia menilai Tencent hanya melihat pekerjaan dan mengabaikan kesehatan fisik dan mental para karyawan.

"Jika jadwal proyek dimundurkan sehari, apakah WeChat akan bangkrut? Jika peluncuran website resmi tertunda sehari, apa user akan langsung pindah ke pesaing?" tanyanya.

Zhang yang sudah memutuskan resign ini mempertanyakan apakah pantas developer di Tencent bekerja sampai 20 jam untuk membuat produk yang memuaskan.

"Apakah Anda pernah mempertimbangkan hidup dan mati karyawan Anda ketika memberi tugas? Apakah bonus ribuan yuan sesuai dengan lembur intensitas tinggi lebih dari 20 jam lagi dan lagi?" tambahnya dikutip dari Global Times.

Baca juga: Tencent Beli iflix, Incar Pasar Streaming Film Asia Tenggara

Topik ini memuncaki media sosial Weibo dan telah disaksikan sekitar 370 juta kali. Perusahaan teknologi China memang dikenal dengan sistem kerja gila-gilaan, dikenal dengan 996, kerja dari jam 9 pagi sampai 9 malam selama 6 hari seminggu.

Suara Zhang pun terdengar oleh menejemen Tencent. Huang Tieming selaku Head of Wecom menyatakan bahwa memang benar bekerja di Tencent intensitasnya terlalu tinggi dan mungkin tak bagus untuk jangka panjang. Dia pun berjanji akan melakukan evaluasi dan penyesuaian.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews