Fakta-fakta Pelabuhan Baru di Tanjung Pinggir Sekupang yang Akan Rampung 2024

Fakta-fakta Pelabuhan Baru di Tanjung Pinggir Sekupang yang Akan Rampung 2024

Menko marvest saat meninjau lokasi pelabuhan di kawasan Tanjungpinggir, Senin (24/1/2022). (Foto: Margaretha/Batamnews)

Batam, Batamnews - Batam bakal punya pelabuhan baru di kawasan Tanjung Pinggir, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau. 

Lokasinya pun sudah ditinjau oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Baca juga: Pelabuhan Baru Internasional Batam di Tanjungpinggir Rampung 2024

Seperti apa fakta-faktanya?

1. Rampung Sebelum 2024

Pelabuhan baru ini akan dibangun di kawasan Tanjung Pinggir, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau. Pembangunannya ditargetkan rampung sebelum 2024.

"Sebagai regulator di bawah komando Pak Menko kita akan mengawal proses ini, kita yakini harus governance tetapi cepat, tidak mesti governance itu 5 tahun. Kita harapkan sebelum 2024 pelabuhan ini sudah beroperasi," kata Budi usai meninjau lokasi, Senin (24/1/2022).

Pelabuhan Tanjung Pinggir atau Batam New International Port akan melibatkan investor dari luar negeri serta menggandeng pengusaha lokal.

Baca juga: Jokowi Utus Dua Menteri ke Batam Tinjau KEK dan Pelabuhan

"Sesuai arahan Pak Menko tadi kita buat skema pembangunan ini lebih governance tapi memberikan kesempatan swasta selebar-lebarnya. Kami sebagai regulator mengawal, membuat suatu time frame, membuat suatu studi yang matang, nanti BUMD, swasta lokal silahkan invite investor dari luar," tuturnya.

2. Dekat Singapura

Lokasi calon pelabuhan baru Batam ini masih berupa hamparan tanah dengan ditumbuhi sejumlah pohon.

Lokasi pembangunan Pelabuhan Tanjung Pinggir ini menghadap langsung ke Singapura. Bahkan gedung-gedung pencakar langit di Negeri Singa itu tampak samar-samar dari kejauhan.

 

3. Saingi Tanjung Priok

Nantinya pelabuhan ini bisa menyaingi Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta. Luhut ingin keberadaan pelabuhan ini nantinya dapat membuat kegiatan logistik menjadi lebih efisiensi.

"Ini satu pelabuhan lebih besar dari Priok. Kita mau betul-betul jadi. Jadi jangan negeri kita ini negara yang tidak efisien. Negara kita harus benar-benar efisien," kata Luhut.

Berdasarkan gambar rencana Pelabuhan Tanjung Pinggir atau Batam New International Port, area datar pelabuhan luasnya 94 hektare. Nantinya akan ditambah luasannya dengan melakukan reklamasi yang luasnya mencapai 236 hektare.

4. Turunkan Ongkos Logistik

Luhut ingin ongkos logistik di Indonesia dapat ditekan yang saat ini 23% menjadi 17%. Setidaknya ada 10 pelabuhan di Indonesia yang sedang diupayakan agar biaya logistiknya turun.

"Kita ingin pelabuhan kita efisien. Jadi ada 10 pelabuhan di Indonesia yang kita ingin cost-nya (biayanya) turun, sekarang masih 23%. Sedangkan negara tetangga rata-rata 13%. Jadi kita bersepakat akan mendorong sampai cost turun 17% pada 2024. Kalau bisa lebih cepat," tuturnya.

Mantan Menkopolhukam itu menjelaskan bahwa pelabuhan baru Batam ini akan mengusung konsep Green And Smart Port. "Ini studi sudah kita minta SMI buat, tapi tadi dengan Menteri Perhubungan kita gabungkan dengan internasional buat studi yang benar," tambah Luhut.

5. Sisakan Dua Pelabuhan

Luhut menjelaskan pemerintah melakukan digitalisasi terhadap 10 pelabuhan di Indonesia. Pemerintah ingin agar pelabuhan-pelabuhan tersebut saling terintegrasi. Bahkan nantinya pelabuhan di Batam hanya akan disisakan 2, salah satunya Pelabuhan Tanjung Pinggir.

"Di Batam kita akan bikin nanti cuma ada 2 pelabuhan, yang lain tutup dalam dua tahun ini," tambahnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews