Dwayne Johnson Ribut dengan Vin Diesel, Ada Apa?

Dwayne Johnson Ribut dengan Vin Diesel, Ada Apa?

Adegan Vin Diesel dan Dwayne Johnson dalam film. (Foto: ist)

Batam, Batamnews - Terjadi perpecahan dalam keluarga waralaba Fast and Furious. Dwayne 'The Rock' Johnson memastikan jika dirinya telah selesai dengan franchise itu dalam sebuah wawancara baru dengan CNN.

Wawancara dimulai dengan Johnson yang meraup banyak pundi-pundi uang pada 2021, di mana ia lebih sukses daripada kebanyakan aktor lainnya.

Baca juga: Artis Sinetron CA Ditangkap Terkait Prostitusi di Hotel Mewah

Seperti syuting Black Adam yang selesai pada bulan Juli, musim kedua Young Rock akan datang, dan bisnis tequila-nya menjual ratusan ribu botol terutama melalui media sosial, di mana Johnson adalah pria Amerika yang paling banyak diikuti di Instagram.

Dan itu bahkan tidak memperhitungkan pendapatannya dari Red Notice, sebuah film yang mencapai angka yang menakjubkan di Netflix, meskipun ulasannya tak begitu baik.

Meskipun dia masih tak terlalu menanggapi seruan untuk pencalonan diri sebagai presiden, Johnson memilih berbicara seperti halnya seorang politisi dan mendengarkan seluruh orang serta fansnya.

Tapi ada satu orang yang tidak lagi ingin didengarkannya yakni Vin Diesel. Selama wawancara, topik posting Instagram Vin Diesel muncul, di mana ia berkata, "Saya mengatakan ini karena cinta ... tetapi Anda harus muncul, jangan biarkan waralaba berhenti, Anda memiliki peran yang sangat penting untuk dimainkan," mengacu pada karakter Johnson Luke Hobbs, yang pertama kali muncul di Fast Five pada 2011.

Baca juga: Nia Ramadhani Nilai Berat Tuntutan Jaksa 12 Bulan Rehabilitasi

Johnson menjawab hal tersebut dan menyebutkan jika dirinya kaget dengan postingan itu.

"Juni lalu, ketika Vin dan saya benar-benar terhubung bukan melalui media sosial, saya mengatakan kepadanya secara langsung - dan secara pribadi - bahwa saya tidak akan kembali ke waralaba. Saya tegas namun ramah dengan kata-kata saya dan mengatakan bahwa saya akan selalu mendukung para pemain dan selalu mendukung waralaba untuk sukses, tetapi tidak ada kemungkinan saya akan kembali. Saya juga berbicara secara pribadi dengan mitra saya di Universal, yang semuanya sangat mendukung karena mereka memahami masalahnya," terangnya.

Bagi pria yang akrab disapa The Rock itu postingan tersebut adalah sebuah contoh manipulasi. Ia pun terang-terang mengaku tak menyukai kematian Paul Walker yang dijadikan konten oleh Vin Diesel.

Posting Vin Diesel menyebutkan bahwa anak-anaknya memanggil Johnson sebagai "Paman Dwayne," dan bertahun-tahun yang lalu, ia memberi tahu Johnson "Saya akan memenuhi janji saya kepada Pablo" untuk "mencapai dan mewujudkan Fast terbaik di final yaitu 10!" Pablo sendiri adalah nama panggilan Diesel untuk Walker, lawan mainnya di franchise Furious yang wafat pada 2013.

"Sangat disayangkan bahwa dialog publik ini telah memperkeruh keadaan," kata Johnson, sambil berharap mantan rekan bintang dan anggota kru semoga sukses dengan filmnya itu.

Ketegangan antara Diesel dan Johnson dimulai dalam film The Fate of the Furious pada 2017. Anggota kru mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa Johnson menolak untuk melakukan adegan di mana dia seharusnya berbaring di bawah kaki Diesel dan menggantinya dengan menjadi terduduk saja.

Baca juga: Mata Lebam Dituding Akibat KDRT, Begini Penjelasan Sheila Marcia

Vanity Fair juga sempat memberitakan ketegangan di F8, yang dipublikasikan ketika Johnson lewat Instagram.

"Beberapa (rekan pria) berperilaku sebagai pria yang berdiri tegak dan profesional sejati, sementara yang lain tidak. Orang-orang yang tidak (karena) terlalu pengecut untuk melakukan apapun tentang hal itu. Dasar anak manja,"tulisnya.

TMZ kemudian mengkonfirmasi bahwa anak manja yang dimaksud adalah Diesel.

Sementara Fast & Furious 10 dijadwalkan tayang pada 2023 dan sepertinya tidak akan menampilkan Luke Hobbs gegara perselisihan yang kian panas itu.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews