Butuh Strategi Moncer Bangkitkan Pariwisata Kota Batam

Butuh Strategi Moncer Bangkitkan Pariwisata Kota Batam

Chairman Priasa Indonesia, Prijanto Rabbani dan Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kepri, Raden Hari Tjahyono saat diskusi, Minggu (17/10/2021). (Foto: Margaretha/Batamnews)

Batam, Batamnews - Kasus Covid-19 di Kota Batam semakin menurun. Hal ini menjadi harapan bagi sektor pariwisata. Sektor tersebut menjadi penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) Kota Batam. 

Saat ini, pemerintah sedang melakukan berbagai persiapan untuk menerapkan program travel bubble. Tidak hanya Pemerintah, rencana pembukaan travel bubble juga menjadi perhatian berbagai pihak, salah satunya Priasa Indonesia. 

Priasa Institute Forum menggelar diskusi Strategi Pembangunan Pariwisata Pasca Pandemi di Today's Bakery  Lantai 2, Minggu (17/10/2021). 

Dalam kegiatan ini mengundang sejumlah mahasiswa, pelaku wisata dan stakeholder lainnya.

“Pariwisata itu harus dikelola dengan sungguh-sungguh dan serius, melibatkan banyak pihak dan seluruh stakeholder," ujar Chairman Priasa Indonesia, Prijanto Rabbani. 

Untuk membuka pariwisata kembali, kunci utamanya adalah kesehatan. Dimana kasus Covid-19 tidak lagi mengalami kenaikan. 

Menurutnya Pemko Batam sudah menangani Covid-19 dengan baik. Sementara masyarakat harus tetap meningkatkan protokol kesehatan sehingga mendorong pariwisata semakin baik. "Semangat kolaborasi perlu," katanya.

Di Kota batam ini, kata dia, banyak potensi yang bisa digali. Salah satunya potensi budaya, ada ratusan paguyuban dari berbagai daerah di Batam.  “Namun yang perlu dibenahi yaitu kenyamanan,” kata dia. 

Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kepri, Raden Hari Tjahyono mengapresiasi agenda diskusi yang dilaksanakan Priasa Institute ini. 

Forum ini sangat spesial, karena teman teman Priasa institute melibatkan berbagai pihak yakni dari sudut pandang pemerintahan, pelaku usaha wisata dan UMKM, Mahasiswa dan akademisi dan juga melibatkan pihak media. 

“Semua stakeholder yang ada akan menjadi energi yang sangat besar dalam membangun Kepri dan Batam,” ujarnya. 

Ia berharap diskusi seperti ini terus digalakkan dan tumbuh suburkan untuk memberikan pandangan baru bagi semua pihak bagi pembangunan provinsi kepulauan Riau dan Kota Batam.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews