HUT ke-22 Kabupaten Karimun Tanpa Pawai dan Keramaian

HUT ke-22 Kabupaten Karimun Tanpa Pawai dan Keramaian

Bupati Aunur Rafiq menjadi inspektur upacara peringatan hari jadi ke-22 tahun Kabupaten Karimun.

Karimun, Batamnews - Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau memasuki usia ke-22 tahun. Seremoni hari jadi Karimun ini diperingati secara sederhana pada Selasa (12/10/2021).

Tak ada keramaian maupun pawai, mengingat hari jadi pada tahun ini merupakan kali kedua diperingati di tengah pandemi Covid-19.

Meski demikian, Bupati Karimun, Aunur Rafiq tetap menggaungkan rasa optimistis yang tinggi. 

Meski dengan terganggunya semua lini karena Covid-19, sejumlah kegiatan fisik masih dapat dilakukan, seperti pembangunan-pembangunan infrastruktur, serta prestasi hingga penghargaan dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Karimun.

"Upaya capaian pembangunan di Kabupaten Karimun ini tidak lepas dari kerjasam semua pihak. Baik dalam bidang ekonomi, pemerintah dan juga bidang sosial kemasyarakatan," ujar Rafiq yang menjadi inspektur upacara.

Kemudian, selama pandemi Covid-19 melanda, semua pihak bersama-sama untuk mempercepat penanganan dan menekan penyebaran ditengah masyarakat.

Meskipun Karimun sempat berada di level Darurat, namun hal itu tidak berlangsung lama.

Dengan dilakukannya upaya-upaya hingga dilakukannya program vaksinasi, Kabupaten Karimun dapat berada di PPKM level I.

"Semua itu berkat usaha kerja keras dan kesabaran masyarakat Kabupaten Karimun yang menghadapi pandemi Covid-19. Memang kita semua menghadapi kesulitan beberapa tahun ini, dan itu juga dirasakan oleh Kabupaten Kota lainnya," ucap Bupati.

Banyak evaluasi kebijakan yang masih harus dilakukan agar memaksimalkan pembangunan ke depan.

Salah satu poin yang masih perlu dievaluasi adalah alokasi APBD Karimun di 2022 mendatang, agar sesuai dengan implementasi visi dan misi bersama wakilnya, Anwar Hasyim.

"Salah satunya pembangunan infrastruktur, pembangunan yang berkeadilan. Kemudian pelatihan tenaga kerja sebanyak 3 ribu orang dalam masa tiga tahun ini," ucapnya.

Lalu, pelatihan untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebanyak 6.000 orang, penataan birokrasi bersih melayani bebas korupsi, serta menyangkut ada bidang pertanian dan perikanan secara menyeluruh.

"Nah ini ada beberapa misi yang menjadi sentra dan menjadi tolak ukur saya bersama bapak wakil bupati untuk mewujudkan Kabupaten Karimun," katanya.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews