Peraih 2 Medali Emas Kepri di PON Papua Ini Tolak Tawaran Jadi PNS

Peraih 2 Medali Emas Kepri di PON Papua Ini Tolak Tawaran Jadi PNS

Pelayar Kepri di PON XX Papua, Ahmad Zainuddin tolak tawaran jadi PNS. (Foto: ist/Batamnews)

Batam, Batamnews - Kontingen Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sejauh ini sudah meraih 2 medali emas, 1 perak dan 3 perunggu di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021. 

Salah satu atlet peraih medali ini ditelepon langsung oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.

Baca juga: Pelayar Ahmad Zainuddin Kembali Sumbang Emas Kepri di PON XX Papua

Ia adalah Ahmad Zainuddin (22), atlet cabang olahraga (cabor) layar yang sukses meraih 2 medali emas di PON Papua itu. 

Usai menorehkan prestasi, Ahmad langsung dihubungi oleh Gubernur Kepri lewat panggilan video atau video call untuk langsung bertatap muka. 

"Atlet peraih medali emas langsung ditelepon oleh pak Gubernur, video call langsung," kata Wakil Sekretaris Umum KONI Kepri, Amri, Senin (11/10/2021).

Ansar tampaknya mengapresiasi para atlet yang sedang berlaga. Terlebih lagi kepada mereka yang mendapatkan medali di PON Papua.

Nantinya, lanjut Amri, Pemprov Kepri akan memberikan sagu hati kepada atlet yang sukses mendapatkan medali. 

"Respons positif dari pak Gubernur. Akan ada reward untuk atlet yang meraih prestasi di PON Papua nanti," ujarnya.

Ahmad Zainuddin

Saat dihubungi, atlet Cabor Layar Kepri, Ahmad Zainuddin mengaku sempat ditelepon oleh gubernur. Dia bahkan mengutarakan keinginannya agar dapat direalisasikan oleh pemerintah.

"Iya, kemarin pak gubernur langsung menelepon saya lewat video call," katanya.

Dalam pembicaraan bersama Gubernur, pemuda asal Kota Batam itu ingin pemerintah memperhatikan nasibnya sebagai atlet yang sudah meraih prestasi dan mengharumkan nama Kepri di tingkat nasional.

Ahmad yang bercita-cita ingin jadi anggota kepolisian itu bahkan tak segan meminta langsung ke Ansar Ahmad untuk membantunya menggapai cita-cita.

"Sebenarnya saya tidak main PON. Tapi saya ingin mengharumkan nama Kepri di PON ini. Setelah ini selesai, gubernur juga menjanjikan saya jadi PNS, tapi saya menolak karena saya ingin jadi polisi," ujarnya.

Ahmad pun ingin Pemprov Kepri memperhatikan dan memperjuangkan nasibnya, sebagaimana yang sudah ia lakukan untuk mengharumkan nama Kepri di ajang olahraga tingkat nasional itu.

"Kemarin saya daftar tentara, tapi tak jebol, pak. Kemarin mau daftar yang kedua kalinya di tentara, tapi saya dipanggil untuk ikut PON. Di sisi lain, saya mau kejar masa depan saya untuk jadi polisi, pak. Pas teleponan sama pak Gubernur, beliau mengapresiasi dan siap membantu saya meraih cita-cita," ujar Ahmad.

Baca juga: Kepri Andalkan Perenang Sky Leonardo Sabet Emas di PON XX Papua

Memang, di Indonesia nasib atlet seperti minim perhatian dari pemerintah. Untuk itulah Ahmad meminta agar Pemprov Kepri dapat memperjuangkan masa depannya. Bukan hanya sekadar ucapan dan apresiasi belaka.

"Saya siap untuk PON 2024 di Aceh. Tapi tolong perjuangkan saya untuk masuk jadi polisi. Saya sudah berjuang untuk Kepri, saya ingin juga Kepri berjuang untuk saya," pinta Ahmad.

Sejauh ini, selama PON berlangsung, kontingen asal Kepri telah meraih sejumlah medali. Diantaranya 2 emas dan 1 perak di cabor layar. Lalu 3 perunggu, masing-masing dari cabor taekwondo, biliar dan juga sepak takraw. 

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews