3 Perubahan Positif Timnas Indonesia Saat Tekuk Taiwan

3 Perubahan Positif Timnas Indonesia Saat Tekuk Taiwan

Timnas Indonesia tampil beda saat bekap Taiwan.(Foto: Antara)

Jakarta, Batamnews - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong melakukan perubahan besar saat Tim Garuda membekap Taiwan, Kamis (7/10). Berikut 3 perubahan ciamik Timnas Indonesia saat bekap Taiwan.

Timnas Indonesia sukses menaklukkan Taiwan 2-1 pada pertandingan leg pertama play off Kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Buriram, Thailand, Kamis (7/10) malam.

Dua gol Timnas Indonesia diciptakan Ramai Rumakiek pada menit ke-18 dan Evan Dimas Darmono pada menit ke-50.

Kemenangan Indonesia ini tak lepas berkat perubahan ciamik yang dilakukan Shin Tae Yong. Berikut 3 perubahan ciamik Timnas Indonesia saat bekap Taiwan:

1. Formasi

Timnas Indonesia tampil dengan formasi yang berbeda saat menghadapi Taiwan. Timnas Indonesia kali ini bermain dengan formasi awal 4-2-3-1. Biasanya Timnas Indonesia di bawah pimpinan Shin Tae Yong identik bermain dengan skema 4-4-2.

Shin Tae Yong kali ini juga memilih untuk menempatkan dua pivot yang diperankan Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya.

Peran yang dijalankan kedua pemain ini sangat efektif dalam memotong serangan Taiwan dan juga mengatur tempo permainan Timnas Indonesia.

Dalam praktiknya di lapangan, formasi 4-2-3-1 ini juga kerap bertransformasi menjadi 3-4-3 dengan menempatkan Rachmat Irianto sedikit mundur ke belakang untuk membentuk formasi tiga bek bersama Fachruddin Aryanto dan Victor Igbonefo.

Full back Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam juga kerap bergeser ke tengah untuk berperan sebagai gelandang bertahan. Di lini tengah, Asnawi pun mampu berkolaborasi dengan apik bersama dua gelandang Timnas Indonesia: Evan Dimas dan Ricky Kambuaya.

Sementara, di posisi winger, Shin Tae Yong menempatkan Irfan Jaya di sisi kanan dan pemain debutan Ramai Rumakiek di sisi kiri untuk menopang ujung tombak timnas Kushedya Hari Yudo.

Formasi baru ini pun sukses membuat Timnas Indonesia tampil dominan dan berhasil membekap Taiwan 2-1.

 

2. Gaya Main

Timnas Indonesia juga menampilkan gaya bermain atau filosofi yang sangat jauh berbeda saat bermain melawan Taiwan.

Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan lebih menampilkan permainan bola-bola pendek satu-dua sentuhan dengan para pemain yang rajin bergerak meminta bola.

Dua gol Timnas Indonesia pun tercipta lewat skema open play. Timnas Indonesia juga menerapkan permainan build-up atau membangun serangan dari bawah.

Permainan dengan gaya seperti ini tak pernah terlihat dalam beberapa pertandingan Timnas Indonesia sebelumnya di bawah asuhan Shin Tae Yong.

Pada laga-laga sebelumnya, Timnas Indonesia cenderung bermain long pass dan mengandalkan serangan balik lewat kecepatan kedua sayap atau wing back. Permainan seperti itu terbukti tidak efektif.

3. Starter

Timnas Indonesia juga bermain dengan starter yang sangat berbeda jauh dari laga-laga sebelumnya.

Pada pertandingan melawan Taiwan, Shin Tae Yong berani menurunkan langsung tiga pemain debutan Timnas Indonesia yaitu Miftah Sani, Ramai Rumakiek, dan Ricky Kambuaya.

Ketiganya pun tak hanya mampu memberikan warna baru pada permainan timnas tapi juga sukses menjawab kepercayaan pelatih dengan permainan yang gemilang.

Meski sedikit tegang di awal-awal permainan, Miftah Sani tampil cukup disiplin untuk menutup sisi kiri pertahanan Indonesia.

Bek kiri Barito Putera ini juga rajin membantu serangan. Bahkan, gol pertama Timnas Indonesia yang dicetak Ramai Rumakiek tercipta berkat assist dari Miftah Sani.

Meski demikian, saat jeda Miftah akhirnya diganti dengan bek kiri andalan Timnas Indonesia Pratama Arhan.

Ramai Rumakiek sukses mencetak gol pembuka untuk Indonesia pada menit ke-18. Pergerakan pemain Persipura itu kerap merepotkan barisan pertahanan Taiwan, sehingga Ramai pun terpaksa harus dijatuhkan beberapa kali oleh bek lawan.

Akhirnya Ramai Rumakiek harus ditarik keluar pada menit ke-27 karena cedera di bagian lutut.

Sementara Ricky Kambuaya juga tampil gemilang di lini tengah permainan Timnas Indonesia. Gelandang Persebaya Surabaya itu tampil energik untuk menguasai lini tengah permainan Indonesia.

Tiga perubahan permainan Timnas Indonesia ini pun layak untuk dipertahankan atau ditingkatkan saat Tim Garuda menghadapi Taiwan pada leg kedua yang berlangsung di Stadion Buriram, Thailand, pada Senin (11/10) mendatang.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews