4 Ciri-ciri Daging Masih Segar dan Layak Dikonsumsi

4 Ciri-ciri Daging Masih Segar dan Layak Dikonsumsi

Ilustrasi

Batam, Batamnews - Setelah hari raya kurban biasanya ibu rumah tangga masih menyisakan daging di dalam kulkasnya untuk dijadikan stok. Namun, jangan terlalu lama disimpan karena bisa membuat daging tak lagi segar.

Untuk mengetahui apakah daging masih segar atau tidak bisa dilakukan dengan berbagai cara. Yaitu dengan mengenali warna, aroma, tekstur dan kandungan air pada daging.

Jika daging terbukti tidak segar, sebaiknya jangan dikonsumsi lagi. Karena selain dapat mengubah rasa, juga bisa membahayakan kesehatan karena ada bakteri yang terkandung di dalamnya.

Baca juga: Katy Perry Terbatuk-batuk saat Cicipi Rendang dan Pulut Kuning

Berikut 4 cara mengetahui apakah daging masih segar atau tidak:

1. Warna Daging

Cara mengetahui apakah daging masih segar atau tidak dapat dilihat dari warnanya. Daging yang berkualitas bagus memiliki warna merah kehitaman.

Daging sapi yang masih segar biasanya akan mengeluarkan darah dan sari. Darah dan sari itu akan mudah hilang jika digosok atau terkena air.

Jika kamu menemukan daging, kemudian warna merahnya sulit dihilangkan meskipun sudah digosok, bisa jadi daging tersebut diberi pewarna agar terlihat masih segar.

Selain itu, jika warna daging sudah coklat dan kehijauan tandanya daging itu sudah tak segar. Sementara untuk lemak dagingnya yang segar adalah yang berwarna putih kekuningan.

2. Tekstur Daging

Untuk mengetahui tekstur daging, bisa dilakukan dengan menyentuhnya. Daging yang masih segar jika disentuh teksturnya terasa kenyal dan padat.

Namun sebaliknya, jika daging terasa lembek, berlendir dan lengket itu tandanya daging sudah tidak segar lagi. Kondisi tersebut menunjukan bahwa adanya bakteri pembusuk di dalam daging.

Untuk menghindari penyebaran bakteri dari satu permukaan ke permukaan lainnya, cucilah tangan dengan air bersih setelah menyentuh daging mentah.

 

3. Aroma Daging

Daging yang masih segar dan yang tidak segar dapat mudah diketahui dari aromanya. Daging yang segar akan mengeluarkan aroma normal khas sapi. Aromanya tidak terlalu amis dan tidak tajam.

Sementara daging yang sudah tidak sehat akan mengeluarkan bau anyir dan sangat amis. Dilansir dari Healthline aroma berubah karena meningkatnya pertumbuhan bakteri pembusuk, seperti Lactobacillus spp dan Pseudomonas spp.

Bakteri pembusuk itu juga dapat mempengaruhi rasa. Jika aroma amis dan prengus masih wajar, maka daging dapat dikatakan masih segar.

Aroma tersebut pun dapat dihilangkan secara alami dengan rempah dan bumbu dapur. Seperti lemon, jeruk nipis, garam, nangka dan masih banyak lagi.

Baca juga: Resep Gulai Kambing Hidangan Lebaran Idul Adha

4. Kandungan Air

Daging yang berkualitas baik adalah daging yang tidak mengandung air. Daging yang kualitasnya kurang baik biasanya ada pada daging sapi gelonggongan karena di dalamnya ada kandungan air.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan cara ditekan. Jika ditekan, kandungan air pada daging akan keluar. Dikatakan kualitasnya kurang baik karena daging yang airnya banyak akan bentrok dengan sari dalam daging.

Kondisi itu bisa memengaruhi rasa dagingnya. Daging akan terasa hambar, tidak gurih, bahkan rasa khas daging juga tidak terasa.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews