Gadis 17 Tahun di India Dibunuh Keluarganya karena Pakai Celana Jeans

Gadis 17 Tahun di India Dibunuh Keluarganya karena Pakai Celana Jeans

Neha Paswan. (Foto: Rajesh Arya/BBC)

Batam, Batamnews  - Pekan lalu, seorang gadis berusia 17 tahun di India, Neha Paswan, diduga dipukul sampai tewas oleh anggota keluarganya karena keluarganya tidak suka gadis asal Uttar Pradesh itu memakai celana jeans.

Ibu korban, Shakuntala Devi Paswan, mengatakan kepada BBC Hindi, remaja itu dipukul dengan tongkat oleh kakek dan paman-pamannya setelah berdebat terkait pakaiannya. Perdebatan terjadi di rumah mereka di desa Savreji Kharg, distrik Deoria, salah satu wilayah yang paling terbelakang di negara bagian Uttar Pradesh.

“Dia melakukan puasa seharian. Pada malam hari, dia memakai jeans dan atasan dan melakukan ritualnya (ibadah). Ketika kakeknya keberatan dengan pakaiannya, Neha menyahut jeans dibuat untuk dipakai dan dia ingin memakainya,” tutur ibunya, dikutip dari BBC, Selasa (27/7/2021).

Shakuntala mengatakan, perdebatan semakin panas, berujung pada kekerasan.

Shakuntala Devi mengatakan putrinya terbaring tak sadarkan diri, para iparnya kemudian memanggil bajaj dan membawanya ke rumah sakit.

“Mereka tidak mengizinkan saya menemani mereka jadi saya meminta keluarga saya yang pergi ke rumah sakit distrik untuk mencarinya tapi tidak bisa menemukannya.”

Besok paginya, Shakuntala Devi mengatakan, mereka mendengar tubuh seorang gadis tergantung di jembatan di sungai Gandak yang mengalir di wilayah tersebut. Ketika mereka pergi untuk menyelidiki, mereka menemukan tubuh yang tergantung itu adalah Neha.

Polisi mengusut kasus pembunuhan dan penghancuran barang bukti terhadap 10 orang, termasuk kakek-nenek, paman, bibi, sepupu, dan pengemudi bajaj. Para tersangka belum membuat pernyataan publik.

Petugas polisi senior, Shriyash Tripathi menyampaikan kepada BBC Hindi, empat orang termasuk kakek dan nenek, seorang paman, dan sopir bajaj, telah ditangkap dan sedang diperiksa. Dia mengatakan polisi juga sedang mencari tersangka lainnya.

Ayah Neha, Amarnath Paswan, yang bekerja sebagai buruh bangunan harian di Ludhiana, sebuah kota di Punjab, telah kembali ke kampungnya setelah mengetahui tragedi yang menimpa putrinya. Dia mengatakan dia bekerja keras agar bisa menyekolahkan anak-anaknya, termasuk Neha.

Shakuntala mengatakan putrinya ingin menjadi polisi.

“Tapi sekarang mimpinya tidak akan pernah terwujud,” sesalnya.

Dia menuduh mertua dan iparnya menekan Neha agar tidak melanjutkan pendidikannya di sekolah setelah dan kerap menegur putrinya karena memakai pakaian selain pakaian tradisional India. 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews