Saat Covid Kremasi Jenazah di Batam Nonstop 24 Jam

Saat Covid Kremasi Jenazah di Batam Nonstop 24 Jam

Krematorium Yayasan Halim di kawasan Nongsa, Batam. (Foto: Reza/batamnews)

Batam, Batamnews - Jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Batam, Kepulauan Riau yang meninggal dunia terus bertambah saban hari.

Hingga Minggu (25/7/2021), tercatat ada tambahan 15 orang yang meninggal dunia. Akumulasi pasien meninggal telah mencapai 523 orang.

Kondisi ini tak hanya menyibukkan para penggali kubur di tempat pemakaman umum Sei Temiang, Batam. Namun, hal yang sama juga dirasakan oleh petugas kremasi jenazah.

Kesibukan juga terlihat di Krematorium Yayasan Halim, yang terletak di kawasan Sambau Nongsa, Kota Batam.

Terdapat peningkatan aktivitas petugas dalam mengkremasi jenazah-jenazah warga.

Baca: Rudi Tak Peduli Dibully: Ayo Saya Undang ke Pemakaman Sei Temiang!

Jefry, salah satu petugas di Krematorium Yayasan Halim Batam menyebut peningkatan jumlah jenazah yang dikremasi mulai terasa sejak awal Juli 2021.

Ia tak menampik jika peningkatan jumlah jenazah yang dikremasi ini terkait dengan lonjakan kasus kematian akibat Covid-19 di Batam.

Bersama sejumlah rekannya, Jefry mengaku bisa bekerja selama hampir 24 jam sehari.

"Kita bekerja 24 jam nonstop, antrean selalu ada untuk jenazah yang akan dikremasi," ujar Jefry kepada Batamnews, Senin (26/7/2021).

7 Jenazah Tiap Hari

 

Biasanya, Jefry menyebut dalam sehari pihaknya mengkremasi 1-2 jenazah. Namun memasuki bulan Juli, jenazah yang akan dikremasi rata-rata mencapai 7 jenazah sehari.

Bahkan, jenazah yang akan dikremasi tersebut nyaris seluruhnya merupakan jenazah pasien Covid-19.

"Mungkin dari 7 jenazah hanya 1 yang non-Covid," kata Jefry.

Perlakuan terhadap jenazah pasien Covid-19 disebutnya berbeda dengan jenazah umumnya. Jika untuk jenazah biasa hanya memakan waktu 3 jam, maka untuk jenazah pasien Covid memakan waktu 5 hingga 6 jam pembakaran.

Baca: Selama 24 Hari, Tercatat 203 Kasus Kematian Pasien Covid di Batam

Namun demikian, Jefry juga mengungkapkan antrean jenazah yang hendak dikremasi ini tidak di krematorium, melainkan di rumah duka atau ruang pemulasaraan jenazah di rumah sakit.

Jika kremasi siap dilaksanakan, barulah jenazah dibawa menggunakan ambulans ke Krematorium Yayasan Halim.

"Untuk hari ini saja sudah 5 jenazah, ini masih pagi padahal," pungkas Jefry.

Baca: Pemerintah Sebut Penyebab Kenaikan Kasus Kematian Covid-19


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews