Batam, Batamnews - Tingkah kocak nan unik seorang bapak di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau kala disuntik vaksin Covid-19 viral videonya.

Salah sosok yang ikut memviralkan adalah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Melalui akun resmi Instagram-nya, kang Emil mengunggah ulang video kejadian itu pada Sabtu (26/6/2021).

"Jangan ditiru ya bapak-bapak. Namun hasil penelusuran @batamnewsonline ternyata nakes itu adalah anaknya sendiri," tulis Kang Emil dalam caption posting di IG sekira pukul 11.00 WIB.

Unggahan Kang Emil itu langsung diserbu para pengikutnya di Instagram. Saat berita ini diunggah, video itu sudah disaksikan hampir 700 ribu kali.

Sementara, sejumlah netizen pun ikut mengomentari unggahan Kang Emil.

"Bisaan modusna," tulis akun gun****729**.

"Indonesia memang beneran darurat membaca. Baca caption aja susah bener," tulis akun yuni******.

"Kebanyakan yg komen pada gk baca caption yah.... Budayakan baca dulu.... Gmn mau maju klo kita gk mulai dr diri sendiri dulu," tulis akun aqila*****. 

Baca: Tingkah Kocak Bapak-bapak di Natuna Takut Disuntik, Teriak Histeris hingga Peluk Nakes

Seperti diketahui, kejadian unik sekaligus menggelitik itu terjadi di sela-sela vaksinasi Covid-19 yang digelar di Gedung Sri Serindit, Kota Ranai, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

Di tengah gencarnya pemerintah daerah melakukan vaksinasi kepada masyarakat Natuna, ada kejadian unik dan lucu ketika seorang pria paruh baya berteriak histeris sembari memeluk salah seorang tenaga kesehatan (Nakes) sesaat sebelum disuntik vaksin.

Namun, usut punya usut ternyata yang dipeluk pria paruh baya tersebut adalah anak kandungnya sendiri.

Menurut keterangan Kepala Puskesmas Ranai, Nazri, pria yang dikenal dengan panggilan Bang Zul tersebut dulunya merupakan mantan perawat gigi di Puskesmas Ranai.

Tingkah kocak Bang Zul seketika itu membuat warga Ranai dan para netizen terpingkal-pingkal.

"Hitung-hitung untuk menghibur masyarakat agar tidak tegang dengan vaksinasi yang gencar kita lakukan akhir-akhir ini," ucap Nazri, Jumat (25/6/2021).