Dibayangi Bencana, Jepang Aktifkan Kembali Reaktor Nuklir Tertua

Dibayangi Bencana, Jepang Aktifkan Kembali Reaktor Nuklir Tertua

Reaktor nuklir di Mihama, Jepang barat. (Foto: Wikipedia)

Tokyo, Batamnews - Jepang berencana menghidupkan kembali sebuah reaktor nuklir tua yang telah berusia 44 tahun di kawasan Mihama, Prefektur Fukui.

Dibayangi bencana, rencana ini menuai protes berbagai pihak dan menilai pemerintah belum mengambil pelajaran dari Fukushima.

Kansai Electric Power, yang melayani Osaka dan lingkungan industrinya akan menyalakan ulang reaktor No 3 di stasiun Mihama di Jepang barat pada Rabu (23/6/2021).

Reaktor tersebut adalah yang tertua yang dihidupkan kembali sejak bencana 2011 dan membutuhkan persetujuan khusus untuk memperpanjang masa pakainya melampaui batas standar 40 tahun. 

Sebagian besar reaktor nuklir di Jepang tetap tutup setelah kecelakaan itu menyoroti kegagalan dalam regulasi dan pengawasan.

Baca: Gempa Jepang, Kondisi Pembangkit Nuklir Fukushima Dipastikan Aman

Tatsujiro Suzuki, mantan wakil ketua Komisi Energi Atom Kantor Kabinet, mengatakan kepada Reuters bahwa ia memiliki keraguan tentang bagaimana persetujuan untuk menghidupkan kembali diperoleh.

Dia merasa prihatin dengan kurangnya transparansi dan penggunaan subsidi untuk mempermanis opini lokal dalam mendapatkan persetujuan menghidupkan kembali yang diperlukan.

Gempa bumi raksasa di lepas pantai timur laut Jepang pada Maret 2011 menimbulkan tsunami yang menewaskan lebih dari 15 ribu orang dan mematikan pendinginan di stasiun nuklir Fukushima Daiichi.

Ledakan mengguncang situs itu saat reaktor meleleh, menyebabkan awan besar materi radioaktif tersebar di darat dan laut. Pengawasan yang lemah yang memungkinkan Tokyo Electric untuk mengecilkan risiko tsunami adalah salah satu kegagalan yang disorot dalam krisis.

"Sepertinya industri dan pemerintah belum belajar dari Fukushima," kata Suzuki, yang berada di dewan penasihat komite parlemen tentang keselamatan nuklir.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews