PPP Tanggapi Duet Ganjar-Sandiaga: Kami Masih Konsolidasi agar Lolos PT

PPP Tanggapi Duet Ganjar-Sandiaga: Kami Masih Konsolidasi agar Lolos PT

Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno.

Jakarta, Batamnews - Ganjar Pranowo dinilai cocok berduet dengan Sandiaga Uno di Pilpres 2024 berdasarkan hasil survei Litbang Kompas. Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) menyebut, partainya belum tertarik untuk fokus ke Pilpres maupun mengusung Ganjar- Sandi jika benar berpasangan.

"Kami sementara ini fokus untuk pemenangan pemilu legislatif. Urusan capres sementara kami kesampingkan dulu," katanya lewat pesan singkat, Selasa (15/6/2021).

Awiek menjelaskan, partai sedang fokus mengurus agar PPP bisa lolos parliamentary treshold di pemilu selanjutnya. Soal nama-nama tokoh yang beredar di radar survei, hanya dinamika biasa.

"Kami konsolidasi internal bagaimana agar bisa lolos PT. Soal survei, ya itu dinamika politik yang terjadi hari ini,"kata anggota DPR ini.

Awiek menambahkan, Pilpres 2024 masih cukup lama. PPP belum memikirkan siapa Capres yang akan didukung.

"Sementara Pilpres masih sekitar 3 tahun lagi, meskipun persiapannya tinggal 2 tahun. Termsuk siapa calon pendamping, kami belum memikirkannya," tandasnya.

Ganjar-Sandiaga Pasangan Terkuat

Litbang Kompas punya hasil penelitian. Setidaknya ada satu tokoh kuat yang cocok bersanding dengan Ganjar Pranowo di medan pertarungan 2024. Analisis ini berdasarkan latar belakang dukungan.

 

Nama paling kuat jatuh pada Sandiaga Salahudin Uno. Dia dinilai bisa melengkapi Ganjar dari berbagai faktor. Pertama, 51,1 persen pemilih Sandiaga adalah wanita. Berbeda dengan Ganjar yang mayoritas didukung laki-laki. Angkanya 59,1 persen.

Sandiaga juga didukung 44,4 persen responden usia di bawah 23 tahun. Ganjar punya kelemahan pada kategori ini. Pemilih Ganjar kebanyakan di usia 40 sampai 60 tahun. Dari sisi domisili, 62,2 persen pemilih Sandiaga berasal dari luar Jawa. Cukup melengkapi Ganjar yang kuat dukungan pemilih dari Pulau Jawa.

Dilihat berdasar kategori kelompok suku, pemilih Sandiaga lebih beragam. Yakni 39,5 persen dari Jawa, 14,0 persen Sunda, 20,9 persen Melayu dan 25,6 persen lainnya. Sementara untuk Ganjar, 85,9 persen pendukung berasal dari suku Jawa.

Dari dukungan partai politik, Sandiaga cenderung melengkapi kekurangan Ganjar Pranowo. Sandi didukung 11,1 persen pemilih PKS, 15,6 persen Demokrat, 17,8 persen Gerindra, 8,9 persen Golkar, 4,4 persen NasDem, dan 2,2 persen PPP serta 8,9 persen PDIP. Terakhir yang juga mencolok, Sandiaga didukung 44,4 persen responden yang merasa tak puas dengan kinerja pemerintah Jokowi. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews