Peresmian Kapal KPLP

Petugas KPLP Hadang Wartawan Pakai Senjata Api saat Liput Menteri Jonan

Petugas KPLP Hadang Wartawan Pakai Senjata Api saat Liput Menteri Jonan

Wartawan berunjuk rasa di pelabuhan Makobar Batu Ampar Batam sebagai bentuk protes terhadap tindakan petugas KPLP yang menghalang-halangi aktivitas jurnalistik, Sabtu (17/20/2015). (Foto: Edo Alba)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sejumlah wartawan di Batam diusir petugas Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) saat meliput acara peresmian kapal KPLP oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Pelabuhah Makobar Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau. 

"Kami dihalang-halangi masuk oleh petugas KPLP bersenjata," ujar Saugi, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kota Batam di lokasi kejadian pengusiran, Sabtu (17/10/2015).

Pengusiran itu kata Saugi, tanpa alasan yang jelas. Petugas KPLP bersenjata api itu mengatakan mereka hanya menjalankan tugas dari atasan. 

Bahkan menurut wartawan Indosiar tersebut, wartawan yang mendapat undangan atau kartu pengenal khusus pun tak diperbolehkan masuk.

"Apa-apaan ini kok nggak bisa masuk, kita sudah ada ID resmi masih juga tak bisa masuk," ujar Saugi. 

Tidak hanya Saugi, ada puluhan wartawan yang tak bisa masuk ke lokasi acara peresmian tersebut. Barulah, setelah Menteri Jonan keluar dan meninggalkan lokasi, sejumlah wartawan diperbolehkan masuk ke lokasi acara.

Sejumlah wartawan juga mengaku dihalang-halangi dengan menggunakan senjata api saat hendak meliput. "Kami dihadang pakai senjata juga tadi," ujar Saugi.

Sejumlah wartawan menduga ada yang disembunyikan dari Menteri Jonan sehingga wartawan tidak diperbolehkan masuk ke lokasi acara. Para wartawan yang hadir terdiri dari wartawan online, televisi, dan cetak. 

 

[edo]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews