Jakarta, Batamnews - Perayaan Idul Fitri identik dengan berbagai hidangan lezat mulai dari makanan ringan sampai berat. Sebut saja seperti hidangan ketupat yang nggak bisa ketinggalan, opor ayam, sambal kentang ati, rendang, dan menu santan lainnya.

Biasanya banyak keluarga yang membuat menu-menu Lebaran dengan porsi besar. Dengan harapan para tamu yang datang bisa menikmati sajian Lebaran tersebut.

Jika makanan hari itu tidak habis, pastinya akan dihangatkan lagi di esok hari. Terlebih makanan bersantan paling mendominasi di hidangan Lebaran, jika tidak segera disimpan atau dihangatkan akan mudah basi.

Nah, agar menghindari makanan basi di hari spesial. Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dan lakukan.

Masak santan sampai benar-benar matang
Hal yang paling utama agar masakan bersantan lebih awet adalah ketika memasaknya.

Pastikan untuk memasak masakan bersantan sampai benar-benar matang. Santan yang tidak begitu matang saat dimasak akan membuat hidangan lebih mudah basi dan tengik.

Santan yang matang sempurna ditandai dengan adanya minyak di permukaan hidangan. Hal ini dihasilkan dari proses pemanasan santan secara kontinyu dengan api kecil.

Pisahkan kuah dan lauk

Mungkin hal ini sering kita abaikan. Alangkah baiknya jika memisahkan kuah dan juga lauk dalam wadah berbeda ketika hendak menyimpannya.

Hal ini agar tekstur dan bentuk lauk tidak rusak karena terlalu lama bercampur dengan kuah santan dan membuatnya lebih cepat basi.

Hangatkan dulu sebelum disimpan

Bila masak dalam jumlah banyak dan masih ada sisa dan ingin disimpan, pastikan untuk menghangatkannya terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya jamur yang menyebabkan basi.

Simpan dalam freezer

Menyimpan dalam freezer menjadi cara paling efektif untuk menyimpan makanan bersantan. Suhu dingin dalam freezer akan mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri.

Dengan menyimpannya dalam freezer akan membuat makanan bersantan bisa bertahan hingga berhari-hari.