Aunur Rafiq Khawatir Tren Kasus Covid-19 di Karimun

Aunur Rafiq Khawatir Tren Kasus Covid-19 di Karimun

Bupati Karimun, Aunur Rafiq. (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun, batamnews - Kasus aktif Covid di Karimun, Kepulauan Riau saat ini mengalami peningkatan. Hari ini, Kamis (29/4/2021) bertambah 7 kasus. Saat ini sebanyak 47 pasien menjalani karantina. 

Para pasien dikarantina dan menjalani pemantauan di RSUD Muhammad Sani dan juga Puskesmas Meral Barat.

Pemkab Karimun sendiri menggelar rapat bersama untuk penanganan percepatan Covid-19. Rapat diikuti FKPD, OPD, dan Tokoh masyarakat, membahas sejumlah persoalan untuk menangani lonjakan kasus.

"Kita lihat tren kasus saat ini cukup tinggi, oleh karena itu harus mengambil langkah-langkah yang tegas, cepat, yang akurat untuk penanganan Covid-19," kata Bupati Karimun, Aunur Rafiq, Kamis (29/4/2021) usai rapat.

Pemkab berencana menutup kembali sekolah tatap muka, menutup tempat wisata saat libur lebaran, meningkatkan operasi yustisi.

Kemudian akan diberlakukannya jalam malam, sehingga aktivitas akan dibatasi hingga jam 11 malam, baik masyarakat maupun pedagang.

Selain khawatir akan bertambahnya kasus Covid-19, Pemkab Karimun juga kewalahan dalam melakukan perawatan. Sebab, daya tampung untuk pasien juga terbatas.

Ruang isolasi RSUD Muhammad Sani hanya dapat menampung sebanyak 30 pasien, dan daya tampung di Puskesmas Meral Barat sebanyak 26 pasien, RSBT dapat menampung 6 pasien, dan Medic Centre menampung 6 pasien.

"Artinya, untuk kita di Karimun ini hanya mampu menampung sebanyak 68 pasien. Sekarang sudah terpakai 47, ini sangat mengakawatirkan kita," ucap Rafiq.

Oleh karena itu, percepatan penanganan Covid-19 di Karimun dapat terselesaikan sebelum masuknya Hari Raya Idul Fitri.

"Sehingga, dalam Hari Raya Idul Fitri nanti kita tidak disibukkan dengan penanganan Covid-19. Kita berharap yang hari ini meningkat, dapat dikendalikan dengan baik," ucapnya, 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews