Napi Rutan Batam Meninggal Dunia, Rekan Sekamar Bantah Ada Penganiayaan

Napi Rutan Batam Meninggal Dunia, Rekan Sekamar Bantah Ada Penganiayaan

Ilustrasi (Foto: shutterstock)

Batam, Batamnews - Dofan Fernandez, rekan sekamar dengan Siprianus Apiatus, seorang narapidana (Napi) Rutan Kelas II A Batam, Kepulauan Riau (Kepri) yang meninggal karena sakit, ikut berkomentar.

Pasalnya, Dofan yang erupakan warga satu kampung dengan Sipri mengetahui persis apa yang terjadi pada rekannya tersebut.

Dofan mengatakan, kala itu, Sipri mengeluh sakit pada bagian perutnya dan segera dibawa ke klinik Rutan untuk dilakukan pemeriksaan. Namun, sakit tersebut seketika hilang dan Sipri meminta dibawa ke kamar untuk beristirahat.

Kemudian, Saat dikamar dirinya meminta kepada rekannya untuk di kerik karena merasa masuk angin. Usai dikerik, kondisi korban mendingan dan sempat beristirahat. Setelah beberapa jam ia mengeluh kembali rasa sakit pada perutnya sehingga petugas membawanya ke Rumah Sakit.

"Kita sebagai kawan dan juga satu kampung sudah berusaha membantu petugas untuk merawatnya, tapi Tuhan berkehendak lain," ujar Dofan, Senin (12/4/2021).

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada penganiayaan yang dilakukan oleh rekan sekamarnya maupun petugas Rutan. Bahkan, kepala kamar yang Sipri tempati merupakan orang satu kampungnya yang sudah dianggap sebagai pamannya sendiri.

"Kita satu kampung, tak mungkin orang lain atau kami sendiri menganiaya dirinya," kata Dofan.

Sipri juga tidak pernah mengeluh merasakan sakit sebelumnya. Ketika bergabung bersama rekannya, Sipri merasa sehat meskipun ada luka ringan pada bagian kepala yang katanya bekas terkena besi.

Sebelumnya diberitakan, beredar isu bahwa Siprianus dianiaya oleh petugas Rutan. Namun, pernyataan tersebut dibantah oleh Yan Patmos selaku Kepala Rutan dan berkata untuk mengikuti proses yang saat ini tengah masuk dalam ranahnya pihak kepolisian.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews