Tinjau Vaksinasi ke Pelosok, Jokowi Singgung Kekurangan Stok

Tinjau Vaksinasi ke Pelosok, Jokowi Singgung Kekurangan Stok

Presiden Joko Widodo. (Foto: Biro Pers Setpres)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui keterbatasan jumlah vaksin corona yang didistribusikan ke daerah-daerah pelosok. Karena itu dia memerintahkan kepala daerah untuk cakap menentukan kelompok prioritas target vaksinasi Covid-19

Hal tersebut diungkapkan Jokowi setelah melakukan peninjauan langsung vaksinasi di pelosok daerah di Indonesia. Selain soal stok vaksin, dalam pemantauan itu Jokowi juga hendak memastikan ketepatan waktu penyaluran.

Peninjauan suntik vaksin yang telah dilakukan salah satunya di kawasan Halmahera, Maluku Tengah. Jokowi mengaku pengamatan langsung itu ditempuh juga untuk memastikan distribusi program vaksinasi ke berbagai daerah di Indonesia berjalan lancar.

"Kenapa saya cek sampai Halmahera, Maluku Tengah, sampai jauh itu, saya ingin pastikan distribusi sampai ke daerah nggak sih, daerah telat nggak sih. Kalau kurang, iya," aku Jokowi saat memberi sambutan dalam Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional V APKASI di Istana Negara, Jumat (26/3/2021).

Jokowi merinci, kekurangan tersebut terjadi lantaran memang jumlah warga yang menjadi taget vaksinasi mencapai 181,5 juta orang. Ia mengakui masih banyak hal yang perlu dilakukan mengingat jumlah vaksin yang tiba di Indonesia pun baru sebagian.

"Kita sudah booking 426 juta dosis vaksin, tapi datangnya sedikit-sedikit. Ini datang baru awal 7 juta, naik lagi 11 juta, dikit-dikit, baru mungkin melimpah Juli atau Agustus sekitar 70 juta," kata dia lagi.

Meski begitu Jokowi mengklaim saat ini program vaksinasi secara bertahap telah mengalami peningkatan signifikan. Bahkan, suntik vaksin pun tak hanya menyasar tenaga kesehatan melainkan juga pelbagai pihal lain di garda terdepan penanganan pandemi Covid-19 dan warga lanjut usia (lansia).

"Sekarang sudah mulai di luar tenaga kesehatan," kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta kerja sama dari para kepala daerah untuk memberi perhatian lebih pada program vaksinasi. Dia meminta kepala daerah untuk memutuskan target skala prioritas yang semestinya mendapatkan vaksin Covid-19.

Misalnya, lanjut Jokowi, di tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan mobilitas tinggi. Seperti pasar, terminal juga kawasan wisata.

"Ini harus mengerti semua karena strategi, kenapa, karena vaksinnya terbatas dan datangnya pelan-pelan. ... Kawal program vaksin dengan detail pastikan berlangsung dengan cepat, siapkan vaksinator dengan baik," kata Jokowi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews