Cerita Debitur MAF Finance Batam Mengaku `Dicekik` Pelunasan Kredit

Cerita Debitur MAF Finance Batam Mengaku `Dicekik` Pelunasan Kredit

ilustrasi.

Batam - Seorang debitur perusahaan pembiayaan di Batam mengeluhkan sistem kredit yang 'mencekik'.

M Jamirun Bakti, menjadi debitur Mega Auto Finance (MAF). Dalam perjalanannya, pria tersebut mengalami stroke. Bayu Putra perwakilan keluarga dari Jamirun yang saat ini menderit stroke menceritakan hal yang dialami keluarganya.

Jamirun sebelumnya menjalin transaksi kredit dengan perusahaan tersebut. Ia membeli mobil jenis Honda Brio

Saat dihitung, pelunasan mobil tersebut di angka Rp122 juta lebih. Saat akan dilakukan pelunasan, perusahaan finance menaikkan nominal hingga Rp138 juta. Bayu pun merasa alasan yang ia dapati tak logis dan 'mencekik' debitur.

Menurutnya, di masa pandemi seperti ini seharusnya pihak MAF dapat memberikan toleransi kepada debitur, apalagi kondisi debitur saat ini sedang menderita sakit.

"Jadi semenjak sakit kan debitur tidak bisa membayar kurang lebih 4 bulan, dalam kondisinya seperti itu jadi dari keluarga ingin melunasinya langsung," ujar Bayu.

Namun, ketika dihitung pelunasan mobil tersebut di angka kisaran Rp 122 juta. Setelah akan dilakukan pelunasan tiba-tiba pihak MAF menaikkan nominal hingga kisaran Rp138 juta.

"Angsuran perbulannya Rp 4.598.000. Kredit selama 4 tahun dan sudah berjalan 20 bulan, jadi sisa pokok Rp90 juta, angsuran tertunggak Rp22 juta sisanya administrasi dan denda jadi total Rp122 juta. Tapi pas kita konfirmasi lagi malah naik menjadi Rp138 juta," kata Bayu.

Padahal, lanjut Bayu, dimasa pandemi seperti ini seharusnya pihak MAF dapat memberikan toleransi terhadap debitur, apalagi kondisi debitur yang menderita sakit.

Pihak MAF enggan saat diklarifikasi Batamnews terkait dugaan praktik 'mencekik' debitur tersebut.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews