Tiga Faktor Penyebab Turunnya Kasus Covid-19 Versi Pemerintah Kepri

Tiga Faktor Penyebab Turunnya Kasus Covid-19 Versi Pemerintah Kepri

Ilustrasi.

Tanjungpinang - Kasus Covid-19 di Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan tren penurunan dalam beberapa pekan terakhir.

Dari peta risiko yang dilansir Satgas Covid-19, tujuh kabupaten/kota di Kepulauan Riau kini berada di zona kuning.

Hingga Kamis (4/3/2021), total konfirmasi kasus se-Provinsi Kepulauan Riau tercatat 8.740 orang setelah bertambah 12 kasus baru.

Adapun kasus aktif ada 148 orang atau 1,69%, sembuh sebanyak 8.371 orang atau 95,78% dan meninggal dunia 221 orang atau 2,53%.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Mochammad Bisri mengklaim penurunan drastis kasus aktif Covid-19 di Kepri dipengaruhi tiga faktor yakni protokol kesehatan, geografis dan vaksinasi. 

"Perkembangan kasus Covid-19 saat ini turun drastis. Seperti halnya pertama kali virus itu melanda Kepri pada periode Maret-April 2020," kata Bisri di Tanjungpinang, Jumat (5/3/2021). 

Lebih lanjut Bisri menambahkan, tiga faktor memengaruhi turunnya kasus Covid-19 di Kepri, pertama  tingkat kepatuhan protokol kesehatan masyarakat di daerah ini sangat baik, bahkan Kepri meraih terbaik kelima secara nasional. 

Kedua lanjutnya, dengan letak geografis Kepri yang terdiri dari 96 persen wilayah laut, dapat mempersempit ruang penyebaran dan penularan virus tersebut. 

"Berbeda halnya dengan Pulau Jawa yang wilayah daratan, sehingga penyebaran kasus lebih masif. Apalagi dari satu daerah ke daerah lain lebih banyak menggunakan transportasi umum mengundang kerumunan," tuturnya. 

Faktor ketiga, tambah Bisri, yakni capaian vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan di Kepri cukup tinggi, hal itu dibuktikan dengan hasil capaian terbaik tiga nasional. 

Ditegaskan Bisri, sampai saat ini sudah ada sekitar 14 ribu lebih tenaga kesehatan yang sudah divaksin dari total target 18 ribu orang. Vaksinasi seluruh tenaga kesehatan itu ditargetkan rampung pertengahan Maret 2021. 

"Capaian vaksinasi pelayanan kesehatan tinggi karena distribusi vaksin lancar, bahkan antar pulau kita paksakan menggunakan pesawat. Berbeda dengan daerah-daerah kepulauan lainnya di Indonesia," tuturnya. 

Bisri optimis jika target 80 persen atau 1,2 juta warga Kepri divaksinasi hingga Desember 2021, maka kasus Covid-19 di daerah tersebut dapat ditekan sehingga kesehatan masyarakat lebih terjamin dan ekonomi segera pulih. 

"Ya kita harapkan seperti itu dimana perekonomian bisa pulih dan tatanan kehidupan lambat laun seperti biasa kembali," harapnya. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews