Meghan Markle Disebut Tukang Bully, Istana Inggris Lakukan Investigasi

Meghan Markle Disebut Tukang Bully, Istana Inggris Lakukan Investigasi

Meghan Markle dan Pangeran Harry. Foto: Instagram

Jakarta - Baru-baru ini heboh berita tentang Meghan Markle melakukan tindakan bully ke sejumlah ajudannya. Hal tersebut pertama kali dilaporkan oleh media The Times yang mengklaim mendapatkan informasi langsung dari sejumlah mantan ajudan Meghan Markle yang saat masih mengemban tugas kerajaan Inggris.

Seperti dikutip dari CNN Internasional, Selasa (2/2/2021), Istana Buckingham melakukan investigasi terkait pemberitaan negatif tentang Meghan Markle. The Times mengangkat isu tersebut seminggu sebelum Meghan dan Pangeran Harry dijadwalkan tampil dalam wawancara Oprah Winfrey. Ini menjadi penampilan perdana mereka setelah keluar dari kerajaan dan pindah ke Amerika Utara.

Istana Buckingham mengatakan sangat prihatin dengan tuduhan yang diuraikan dalam laporan tersebut. Tim SDM (Sumber Daya Manusia) akan menginvestigasi tindakan yang dituduhkan Meghan Markle.

"Tim SDM kami akan melihat keadaan yang diuraikan dalam artikel tersebut. Anggota staf yang terlibat saat itu, termasuk mereka yang telah meninggalkan pekerjaan akan diundang untuk berpartisipasi untuk melihat apa pelajaran yang bisa diambil," ujar juru bicara Istana Buckingham.

Dalam pernyataan resmi tersebut, pihak Istana pun mengatakan bahwa bullying tidak dibenarkan dan mengecam tindakan tersebut.

"Keluarga kerajaan telah menerapkan kebijakan martabat di tempat kerja selama beberapa tahun dan tidak akan mentolerir penindasan atau pelecehan di tempat kerja," tambah pihak Istana Buckingham.

Kepada The Times, sejumlah mantan ajudan Meghan Markle membeberkan perilaku sang Duchess yang suka melakukan bullying, bahkan asistennya sampai dibuat menangis.

"Orang-orang senior di rumah, Istana Buckingham dan Clarence House, tahu bahwa mereka mengalami situasi di mana anggota staf, terutama wanita muda di-bully sampai menangis," begitu laporan The Times, seperti dikutip dari The Australian.

Jason Knauff, direktur komunikasi Istana Kensington saat itu meneruskan keluhan penindasan tersebut ke departemen SDM Istana Buckingham. Ada bukti email dari Jason yang melaporkan tentang perilaku mantan aktris 39 tahun itu.

"Saya sangat prihatin bahwa Duchess bisa-bisanya menindas dua asistennya di luar rumah tahun lalu. Perlakuannya terada X sama sekali tidak dapat diterima," ungkap Jason.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews