Pandemi Covid-19 Belum Reda

Bintan Akan Buka Sekolah, Guru-Murid Kembali Belajar Tatap Muka

Bintan Akan Buka Sekolah, Guru-Murid Kembali Belajar Tatap Muka

Ilustrasi

Bintan - Dinas Pendidikan (Disdik) Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), mulai mengefektifkan kembali belajar tatap muka dimasa pandemi Covid-19. Seluruh sekolah baik SD maupun SMP akan segera dibuka kembali. Namun proses belajarnya akan dilakukan secara bergiliran.

Kepala Disdik Bintan, Tamsir mengatakan, belum lama ini pihaknya sudah melakukan rapat bersama dengan pengawas dan kepala sekolah SD maupun SMP se-Bintan, guna merumuskan formula metode pembelajaran yan tepat dimasa pandemi.

"Ada dua hal yang harus di perhatikan saat ini, yaitu keutamaan keselamatan dan kesehatan siswa dan guru, orang tua yang terpenting. Itu yg utama. Kedua proses pembelajaran harus tetap berjalan agar tidak terjadi los learning, pada masa pandemi Covid-19 ini," kata dia, kemarin.

Belajar dari rumah (BDR) tidak bisa terus dilakukan. Khusus anak SD harus ada tatap muka antara guru dan siswa. Karena usia pertumbuhan anak perlu pendampingan dan rangsangan sentuhan langsung dari guru ke siswa.

"Harus ada interaksi antara guru dan siswa," sebutnya.

Maka secara bertahap sekolah akan memanggil siswa secara bergiliran untuk dilakukan bimbingan pembelajaran di sekolah. Namun ada ketentuan yang harus dipedomani setiap sekolah.

Untuk sekolah dengan jumlah siswa lebih dari 500 siswa, maka setiap harinya sekolah bisa memanggil maksimal 50 siswa untuk belajar di sekolah. Sementara sekolah yang jumlah siswanya dibawah 500 siswa, setiap harinya bisa memanggil 30 siswa.

"Seluruh sekolah sudah harus menyiapkan infrastruktur protokol kesehatan, dan ruangan belajar yang steril," jelasnya.

Selain itu juga, belajar dengan pertemuan langsung di sekolah mesti mendapat izin dari orang tua siswa. Bagi orang tua yang tidak setuju akan tetap belajar dari rumah.

Sedangkan untuk sekolah-sekolah di pulau-pulau sudah melaksanakan belajar tatap muka lebih awal sesuai dengan edaran dari Bupati Bintan. Sehingga pihaknya tetap memfasilitas menggunakan transportasi laut yaitu pompong.

Sementara sarana bus sekolah gratis unttuk mengangkut siswa yang berada didaratan Pulau Bintan baru akan dioperasikan setelah edaran rencana penguatan bimbingan pembelajaran diberlakukan.

"Sarana transportasi bus, akan kembali berjalan dengan sistem yang terbatas kapasitas muatannya maksimal 15 siswa/bus. Tapi saat ini belum kita operasikan, tunggu edaran lagi," pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews