Total 300 Hektare Lahan di Kepri Terbakar Sejak Januari 2021

Total 300 Hektare Lahan di Kepri Terbakar Sejak Januari 2021

Petugas pemadam mencoba memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Bintan. (Foto: Ary/Batamnews)

Tanjungpinang - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di sejumlah daerah yang ada di Kepri.

Pj Gubernur Kepri, Suhajar Diantoro meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepri untuk meningkatkan pengawasan dan mitigasi karhutla.

"Sesuai perintah presiden apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan pihak terkait untuk segera memadamkan. Saat ini sudah mulai terjadi kebakaran, maka intensifkan lagi pengawasan," kata Suhajar usai video conference pengarahan Presiden RI Joko Widodo, tentang pengendalian kebakaran hutan dan lahan, tahun 2021 di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Senin (22/2/2021).

Suhajar juga mengatakan pentingnya patroli oleh pihak terkait dalam pengawasan dan memantau kondisi hutan dan lahan.

Dirinya juga meminta kepada Kepala BPBD Kepri untuk selalu berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota dan pihak berwenang lainnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat supaya tidak membuka lahan dengan cara membakar di musim kering.

"Sesuai arahan presiden untuk menindak tegas terhadap pelaku yang tidak bertanggungjawab yang melakukan pembakaran hutan.  Harus ditindak tegas oleh aparat penegak hukum yang melanggar," ujarnya.

Kepala BPBD Provinsi Kepri, Budiharto mengungkap bahwa dari Januari 2021 hingga saat ini telah terjadi sebanyak 25 kejadian kebakaran hutan dan lahan di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Kepri.

Budi juga mengatakan, kebakaran hutan dan lahan tersebut dominan disebabkan oleh alam, selain faktor kesengajaan.

"Dalam periode tahun ini, sudah kurang lebih seluas 300 hektare hutan dan lahan yang terbakar. Atas instruksi presiden dan Pj Gubernur dalam rapat tadi, saya akan lebih memperketat pengawasan," ujar Budi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews