Sempat Jadi Suspek Corona, 8 Santri Ponpes di Moro Karimun Dinyatakan Negatif

Sempat Jadi Suspek Corona, 8 Santri Ponpes di Moro Karimun Dinyatakan Negatif

ilustrasi.

Karimun - Persekolahan di Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun sempat ditutup kembali akibat adanya sejumlah santri yang positif saat dilakukan rapid test. Rencananya sekolah ditutup sepekan.

Rapid test dilakukan kepada para siswa sebelum dibukanya pembelajaran tatap muka, yang ditiadakan selama pandemi belakangan ini. Para siswa yang reaktif tersebut dipastikan negatif Covid-19 usai dilakukan rapid test antigen. Ada delapan orang yang sebelumnya dinyatakan reaktif

Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi mengatakan pemeriksaan tidak dengan swab atau PCR. Menurutnya pemeriksaan rapid antigen sudah dinilai cukup.

Dinas Kesehatan juga hanya memeriksa delapan orang saja, tidak semua yang pernah kontak erat seperti yang dilakukan pada yang positif. "Beda halnya kalau ada yang positif, baru semuanya kami cek," ucap Rachmadi.

Sementara itu, untuk aktifitas pembelajaran di Ponpes di Kecamatan Moro itu, pihaknya tidak mempermasalahkan jika dilakukan kembali.

Selain itu, sekolah tatap muka juga tidak dipermasalahkan untuk kembali dibuka. Hal itu juga menimbang bahwa, lokasi Ponpes tersebut berlokasi di pulau berbeda.

Namun, Dinas Kesehatan menyerahkan pada Dinas Pendidikan untuk kembali dilakukannya sekolah tatap muka di Kecamatan Moro. "Kalau kami sih silakan saja dibuka kembali, lagi pula lokasinya di pulau berbeda," kata Rachmadi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews