Misteri Lokasi Jatuhnya Satelit Telkom-3 Terkuak

Misteri Lokasi Jatuhnya Satelit Telkom-3 Terkuak

Ilustrasi satelit. Foto: @copernicusEU

Jakarta - Satelit Telkom-3 sudah dipastikan jatuh ke Bumi setelah hampir sembilan tahun menghilang. Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan) memperlihatkan bukti posisi jatuhnya wahana antariksa tersebut.

Berdasarkan pemantauan data yang diperoleh dari Space-track, menunjukkan titik jatuhnya satelit Telkom-3 yang ditandai warna panah warna merah. Lapan mengatakan panah merah tersebut perkiraan lokasi saat ketinggian benda 10 km dari permukaan Bumi.

"Telkom 3 akhirnya dinyatakan jatuh pada 5 Februari 2021 pukul 16:35 WIB (bertepatan dengan 09:35 UT) +/- 7 menit. Ketika itu satelit diperkirakan melintas di atas Asia hingga Samudera Pasifik dengan pusat perkiraan lintasannya di atas Mongolia," kata Lapan.

 

Jalur lintasan perkiraan jatuhnya satelit Telkom-3 di wilayah Mongolia. Foto: Space-track

Hanya saja sampai saat ini Lapan belum menerima laporan terkait jatuhnya satelit Telkom-3. Lapan juga berkoordinasi dengan Telkom dan badan antariksa Rusia, Roscosmos, terkait reentry satelit Telkom-3 itu ke Bumi. Satelit Telkom-3 (COSPAR-ID 2012-044A, NORAD-ID 38744) merupakan satelit buatan ISS Reshetnev, Rusia berdasarkan pesanan Telkom.

Sebagai informasi, Satelit Telkom-3 itu sempat menghilang hampir sembilan tahun sesaat diluncurkan dari Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan, pada 2012 silam. Wahana ini tidak mencapai orbit karena masalah teknis.

Saat itu, satelit Telkom-3 bersama satelit Ekspress-MD2 yang menumpang roket milik pemerintah Rusia Proton-M itu telah hilang setelah beberapa jam meluncur menuju slot orbitnya karena gagal dalam tahapan Briz-M.

Briz-M merupakan tahapan pelepasan tangki bahan bakar diikuti relokasi instrument pengarahan dari komando pusat dalam rangka menghindari goncangan ketika tangki tambahan propellant dilepas.

Lapan menyebutkan satelit Telkom-3 yang punya bobot 1,845 ton ini tidak mengandung bahan radioaktif dan diperkirakan sebagian besar massa satelit akan terbakar saat memasuki atmosfer hingga menyisakan 10% hingga 40% massa awalnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews