Vaksin Covid-19 Dosis Kedua, Rudi Berharap Ekonomi Batam Segera Pulih

Vaksin Covid-19 Dosis Kedua, Rudi Berharap Ekonomi Batam Segera Pulih

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menerima vaksinasi Covid-19 dosis kedua. (Foto: Margaretha/batamnews)

Batam - Sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau menerima vaksinasi Covid-19 dosis kedua, Jumat (29/1/2021).

Diantara pejabat yang menjalani vaksinasi dosis kedua, terlihat ada Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam.

Dalam seremoni yang dihelat di Kantor Wali Kota Batam, ikut disuntik vaksin dosis kedua, unsur Forum Koordinasi dan Pimpinan Daerah (Forkopimda) Batam, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pengusaha.

Vaksinasi Covid-19 dosis kedua bagi para penerima vaksin pertama di Batam dibuka langsung Wali Kota Rudi. 

Ia meminta kepada semua yang sudah mendapat vaksin untuk mentransfer pengalaman usai divaksin. Ia bersyukur selama program vaksinasi, tidak ditemukan kendala apapun.

"Vaksinasi terus digencarkan, rencana April-Juni akan dilaksanakan vaksinasi tahap II bagi pelayan publik seperti polisi, Satpol PP dan Ditpam," ujarnya.

Ia juga mengapresiasi kinerja tenaga medis yang terus membantu menangani Covid-19 di Batam. Ia berharap, dengan program vaksinasi tersebut, persoalan Covid-19 akan selesai dan perekonomian Batam kembali bangkit.

"Kita juga menyurati Pemprov Kepri agar semua vaksin agar segera disalurkan supaya dapat segera disuntikkan," kata dia.

Belum Semua Terima Vaksin

 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, dari total 6.687 sasaran vaksinasi, jumlah yang sudah divaksin hanya 2.598 orang dan 235 orang ditunda. 

Dari data yang sama, tenaga kesehatan yang tidak diberikan vaksin sebanyak 310 orang serta 3.544 orang yang belum divaksin.

Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi, melaporkan hingga pemberian vaksin dosis kedua, tidak ditemukan efek samping vaksin yang berarti. 

Ia mengaku, Batam kini memiliki alat pengukur antibodi sebagai langkah mengecek efektivitas vaksinasi Covid-19.

"Batam sudah tersedia alat yang mengukur kadar antibodi. Mengukurnya satu bulan setelah hari ini yang difasilitasi Prodia," ujarnya.

Didi menjelaskan, pengukuran kadar antibodi jika mencapai 250, artinya sudah mendapat perlindungan 70 persen. Jika terinfeksi Covid-19, orang yang sudah divaksin, maka gejalanya sangat ringan.

"Vaksin dosis kedua ini menambah kadar antibodi. Vaksinasi dosis pertama hanya tahan 3-6 bulan, setelah dosis kedua bisa sampai 1 tahun," ujarnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews