Teknisi Bank Sempat Ganti Uang ke Pecahan 2 Ribuan Sebelum Bakar ATM

Teknisi Bank Sempat Ganti Uang ke Pecahan 2 Ribuan Sebelum Bakar ATM

Kapolres Karimun, AKBP Muhammad Adenan menunjukkan barang bukti kasus pembakaran mesin ATM. (Foto: Edo/batamnews)

Karimun - Pembakaran mesin ATM di Karimun, Kepulauan Riau sudah direncanakan secara matang oleh DH, seorang teknisi ATM BNI.

Tak hanya mematikan kamera pamantau CCTV, namun pria berusia 29 tahun itu juga mengganti nominal uang yang ditempatkan dalam mesin ATM tersebut.

Seperti diketahui, mesin-mesin ATM biasanya berisi uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Agar aksinya berjalan mulus, DH mengganti pecahan uang tersebut ke nominal yang lebih kecil.

Uang pecahan seribu rupiah dan Rp 2 ribu pun disiapkan. Duit itu untuk menggantikan uang Rp 810 juta yang seharusnya ditempatkan dalam ATM, namun malah digasak DH.

"Pelaku ini menukar uang dalam ATM dengan uang ribuan. Kemudian, baru menyiramkan bensin yang telah disiapkan ke dalam mesin ATM," kata Kapolres Karimun, AKBP Muhammad Adenan dalam jumpa pers, Selasa (29/12/2020).

Maksud DH, jika mesin ATM itu terbakar, maka uang yang berada di dalamnya juga akan dilalap api.

Namun skenarionya tak berjalan mulus. Saat menyulutkan api ke lubang tempat keluar uang yang telah disiram bensin, api pun berkobar dan menyambar kaki DH.

Meskipun terjadi kebakaran hebat pada ATM centre dan membakar mesin ATM, namun uang seribu dan dua ribuan yang diletakkannya di mesin ATM tidak terbakar dan masih utuh.

"Sejumlah uang pengganti dalam mesin ATM yang telah disiapkan tidak ikut terbakar," ujar Adenan.

DH akhirnya dapat dibekuk, setelah alibi yang dilakukan seolah ATM terbakar tidak berjalan mulus. 

Dia ditangkap pada 23 Desember atau sepekan setelah peristiwa pembakaran ATM, saat sedang berobat di sebuah puskesmas.

Uang Rp 810 juta yang dia kuasai belum sempat dinikmati. Kini DH harus meringkuk di jeruji besi dan diancam pasal berlapis.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews