Dipastikan Menang Pilkada Kepri, Tim Ansar-Marlin Siap Hadapi Gugatan

Dipastikan Menang Pilkada Kepri, Tim Ansar-Marlin Siap Hadapi Gugatan

Ketua Tim Pemenangan AMAN, Ade Angga. (Foto: Sutana/Batamnews)

Tanjungpinang - Tim Pemenangan Paslon Ansar Ahmad-Marlin Agustina (AMAN) sudah ambil ancang-ancang jika ada tim dari paslon lain yang menggugat hasil Pilkada. Seperti diketahui, paslon ini dipastikan sebagai peraih suara terbanyak dalam Pilkada Kepri 2020. Hal tersebut dari hasil pleno yang dilakukan KPU masing-masing Kabupaten/Kota di Kepri

Ketua Tim AMAN Kepri, Ade Angga mengaku siap menghadapi hal itu. "Tim AMAN siap menghadapi gugatan yang kemungkinan muncul," sebut kata Ade Angga di sela-sela pleno KPU Kepri di Hotel CK Tanjungpinang, Jumat (18/12/2020).

Timnya juga sudah berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar bidang Hukum dan HAM.

Namun ia meyakini, proses pilkada dan juga tahapnnya sudah berjalan sesuai aturan. Tidak ada hal yang ditutup-tutupi, begitu juga dalam proses pleno-pleno sebelumnya.

"Kita lihat bersama, pleno dari tingkat kecamatan hingga kabupaten/kota hingga pleno di tingkat provinsi berlangsung secara terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutupi," tegasnya.

Wakil Ketua I DPRD Kota Tanjungpinang ini juga mengatakan, hasil yang ada sudah sesuai dengan proses di lapangan dan hasilnya sesuai dengan rapat pleno ini.

"Kita yakin dan percaya hasil pleno ini adalah hasil yang sesuai dengan atruan hukum yang berlaku

Sementara itu anggota Bawaslu Provinsi Kepri Indrawan Susilo Prabowoadi yang juga mengikuti pleno ini menyebutkan, hinga saat ini secara keseluruhan proses pleno tidak ada permasalahan dan berjalan baik.

"Sejauh ini ada dipermasalahan hanya bersifat administratif, karena sifatnya administratif maka dipulihkannya secara administratif juga, secara teori kan seperti itu," kata Indrawan.

Kalu pun ada selisih dan perbedaan lainnya lanjutnya, sesuai mekanisme yang sudah dibuat, di mana mekanismenya bila di tingkat Kecamatan, maka kotak sura itu dibuka dan dihitung ulang.

"Yang saya amati di pleno ini, hanya kesalahan-kesalahan input, dan itu mampu dijelaskan dan dibuktikan oleh teman-teman di Kabupaten dan Kota. Tinggal dilakukan perbaikan di tingkat provinsi," ujarnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews