Kabut Asap Membahayakan, Dinas Pendidikan Terpaksa Liburkan Anak Sekolah

Kabut Asap Membahayakan, Dinas Pendidikan Terpaksa Liburkan Anak Sekolah

Kabut asap yang terlihat di Kabupaten Karimun. (Foto: Yon)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun -  Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau meliburkan siswa SD, SMP dan SMA sederajat untuk mencegah dampak kabut asap yang makin pekat menyelimuti wilayah setempat, Jumat.

"Setelah kita amati perkembangan kabut asap sejak beberapa hari lalu, maka kita putuskan untuk meliburkan siswa selama dua hari, Jumat dan Sabtu," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Karimun Bakri Hasyim di Tanjung Balai Karimun, Jumat.

Bakri menjelaskan, kebijakan untuk meliburkan aktivitas siswa, baik SD, SMP maupun SMA sudah dikoordinasikan dengan Badan Lingkungan Hidup terkait dampak kabut asap yang makin pekat menyelimuti wilayah setempat, yang dikhawatirkan mengganggu kesehatan para siswa.

"Kita sudah laporkan ke Wabup, kita tidak ingin terjadi sesuatu terhadap anak didik yang terpapar pencemaran udara akibat kabut asap," ucapnya.

Aktivitas belajar mengajar, menurut dia, kembali dilaksanakan pada Senin (28/9), dan itupun tergantung kadar polusi udara yang tidak mengancam kesehatan para siswa.

Kepala SMP Negeri 1 Karimun Sugianto mengaku bahwa dirinya telah menerima instruksi dari Disdik agar meliburkan seluruh siswanya, mulai hari ini hingga Sabtu.

"Kami mendapat pemberitahuan mendadak agar para siswa diliburkan. Para siswa yang sudah masuk kami izinkan untuk pulang," katanya.

Sejumlah siswa yang sudah datang di sekolah tersebut langsung pulang setelah mendapat pemberitahuan bahwa aktivitas belajar mengajar diliburkan.

"Kami kaget saja karena mendadak anak-anak libur, tapi kami menyambut baik karena kabut asap sangat memprihatinkan sehingga dikhawatirkan mengganggu kesehatan anak-anak," kata seorang warga Mustafa.

Pemuka masyarakat yang juga mantan anggota DPRD Karimun Raja Zuriantiaz menyambut baik kebijakan Disdik untuk meliburkan para siswa dari kegiatan belajar mengajar di sekolah.

"Hanya saja, pemberitahuannya sangat mendadak, kasihan siswa dari pulau-pulau yang sudah naik kapak untuk sekolah, ternyata disuruh pulang karena sekolah libur," kata dia.

Ia mengatakan, Disdik seharusnya sudah dapat membuat kebijakan karena kabut asap makin pekat sejak beberapa hari lalu.

"Kan bisa meminta saran dari BLH, untuk meliburkan para siswa jika kabut asap sudah sangat mengkhawatirkan bagi kesehatan anak-anak," kata dia.

Berdasarkan pantauan, kabut asap makin tebal menyelimuti perairan dan wilayah Tanjung Balai Karimun, dan jarak pandang diperkirakan sekitar 200 meter.

Cuaca sepanjang hari tampak mendung namun aktivitas warga berjalan normal. Hujan yang mengguyur beberapa saat pada Jumat sore, tidak mengurangi ketebalan kabut asap.

 

[yon]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews