Jerman Abaikan Palestina soal Distribusi Vaksin Covid-19

Jerman Abaikan Palestina soal Distribusi Vaksin Covid-19

Seorang anak berpose dengan masker yang terbuat dari daun kubis ditengah wabah virus Corona, di Beit Lahia, Jalur Gaza, Palestina, Kamis (16/4/2020). (AFP/Mohamed Abed)

Berlin - Belum ada komitmen yang dibuat Jerman terhadap warga Palestina yang saat ini berada di bawah pendudukan Israel terkait dengan distribusi vaksin Covid-19.

Padahal, penularan virus Corona di wilayah Gaza yang diblokade Israel kini makin mengkhawatirkan.

Stasiun televisi TRT World yang berbasis di Turki melaporkan, Gaza sudah menderita kekurangan peralatan medis setelah lebih dari satu dekade pengepungan mematikan Israel meninggalkan rumah sakit tanpa peralatan penting yang diperlukan untuk mengatasi pandemi.

Berbeda dengan Gaza, Israel justru mendapat dukungan penuh dari Jerman yang telah berjanji untuk memasukkan negara tersebut dalam kesepakatan vaksinasi virus corona UE (Uni Eropa).

Janji tersebut dibuat oleh Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas dan Menteri Kesehatan Jens Spahn kepada Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi sebagai kelanjutan dari "hubungan khusus" negara tersebut karena Holocaust.

Jerman - secara luas dianggap di UE sebagai penegak ketat aturan blok tersebut - tampaknya kali ini membelokkan aturan untuk memastikan bahwa vaksin yang diproduksi UE akan diberikan pertama kali ke negara-negara Eropa dan Israel.

Seorang diplomat Israel di Berlin mengatakan setelah pengumuman tersebut: "Jerman melihat Israel sebagai bagian dari Eropa dalam hal pengadaan vaksin dan oleh karena itu akan diizinkan untuk menyampaikan vaksin untuk digunakan di Israel jika disetujui."

Pada Agustus tahun ini, UE menandatangani kesepakatan dengan perusahaan farmasi AstraZeneca untuk memasok 400 juta vaksin yang sekarang juga dapat dibeli oleh Israel.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews