Kabil Citranusa Realisasikan Hibah 4,2 Hektare Lahan untuk BLK Batam

Kabil Citranusa Realisasikan Hibah 4,2 Hektare Lahan untuk BLK Batam

Dirut PT Kabil Citranusa, Peters Vincen menyerahkan dokumen serah terima lahan untuk BLK kepada Surya Lukita Warman, pejabat Kemenaker. (Foto: ist)

Batam - PT Kabil Citranusa Batam merealisasikan secara resmi serah terima lahan seluas 4,2 hektar (Ha) kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker RI) untuk pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK).

Proses serah terima dilakukan langsung Direktur Utama PT Kabil Citranusa, Peters Vincen kepada Surya Lukita Warman selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan pada Selasa (24/11/2020) di Graha Citramas, Batam.

Peters menyampaikan Kawasan Industri Terpadu Kabil (KITK) merupakan kawasan industri yang disiapkan untuk industri penunjang migas dengan produksi/fabrikasi alat-alat penunjang drilling seperti offshore platform, offshore & onshore rig, pipe coating, peralatan maritim, peralatan untuk renewable energy seperti wind farm di laut lepas North Sea maupun Taiwan, dan industri solar panel.

"Keberadaan industri penunjang migas ini memerlukan banyak banyak pekerja ahli seperti welder, electrician, mekanik, dsb. yang saat ini masih banyak kekurangan karena sebagian tenaga ahli kita terserap pasar di luar negeri seperti Singapura dan Malaysia," kata Peters.

Dengan keberadaan BLK yang akan dibangun di Kabil, diharapkan dapat meningkatkan peluang pemuda tempatan, Kabil/Nongsa khususnya dan Batam untuk umumnya untuk
memperoleh pelatihan untuk peningkatan keahlian supaya bisa mengisi posisi pekerjaan dengan jabatan yang lebih baik untuk meningkatkan kesejahteraaan.

Dalam perjalanannya, BLK diharapkan dapat berkolaborasi dan menaungi LPK-LPK yang sudah ada dan juga berkolaborasi dengan industri-industri yang sudah ada di dalam KITK untuk memanfaaatkan instruktur yang tersedia.

"Atas hal itulah, BLK yang akan dibangun di KITK menjadi sangat penting dan karena itu mendapat dukungan sepenuhnya dari Shareholder & BOD KITK, sehingga hari ini kita bisa menandatangani akta hibah lahan seluas 4,2 hektare agar BLK di KITK ini dapat segera terealisasi," pungkas Peters.

Pembangunan BLK di kawasan Kabil ini akan menelan anggaran Rp 17 miliar dari APBN. 

Pada tahap pertama, pembangunan BLK meliputi kantor dan ruangan workshop bagi para pencari pekerjaan nantinya. Baru dilanjutkan dengan melengkapi peralatan sebagai penunjang operasi BLK tersebut.

Ditargetkan, BLK Batam sudah dapat dioperasikan pada 2021 mendatang.

Prosesi serah terima lahan ini juga dihadiri oleh Mangara M Simarmata, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kepulauan Riau, Rudi Sakyakirti selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam dan sejumlah tamu undangan.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews