Belajar Sabar dan Cinta Sesama ala Marlin

Belajar Sabar dan Cinta Sesama ala Marlin

Cawagub Kepri, Marlin Agustina. (Foto: ist)

Batam - Akhir-akhir ini anak-anak panah fitnah dan caci maki sering mengarah ke sosok Hj Marlin Agustina. Tak beradab rasanya jika kalimat nista itu ditulis di sini. 

Marlin sendiri bukan tak tahu akan semua itu. Namun calon Wakil Gubernur Kepulauan Riau nomor urut 3 mendampingi calon gubernur Ansar Ahmad ini, memilih bersabar.

Bahkan Marlin meminta agar pendukungnya tak terpancing ikut membalas caci maki tersebut.

"Tak baik jelek-jelekan calon lain. Selain nir-etika juga dapat memecah belah. Ujungnya membuat hilang rasa aman. Jaga Kepri tetap aman, itu yang paling penting," jelasnya.

Marlin sadar, semua yang dia alami bagian dari ujian. Bisa jadi sebagai tanda bahwa Tuhan menyapanya.

"Namanya juga ujian tentu tak mudah. Karena tujuannya untuk meningkatkan kualitas kita, asal kita menyikapinya dengan positif," jealsnya.

Kembali dia menekankan agar masyarakat, khususnya pendukungnya, mengedepankan rasa cinta pada sesama tanpa pandang latar belakang apapun.

"Bukankah Allah maha pengasih dan penyayang, dan Nabi Muhammad sangat penuh dengan rasa cinta. Lalu, apakah saya atau kita akan mengosongkan hati dan hidup ini dari rasa cinta sesama?" ujar istri Walikota Batam H Muhammad Rudi tersebut.

Yang menarik, di ujung wawancara Marlin membaca sebuah petikan isi surat Albert Einstein kepada putrinya. Begini bunyinya:

𝘊𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘬𝘶𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘩𝘢 𝘥𝘢𝘩𝘴𝘺𝘢𝘵, 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘪𝘢 𝘵𝘢𝘬 𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘦𝘵𝘦𝘳𝘣𝘢𝘵𝘢𝘴𝘢𝘯. 

𝘑𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘴𝘱𝘦𝘴𝘪𝘦𝘴 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱, 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘮𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘬𝘯𝘢 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘬𝘦𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘢𝘯, 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘵𝘪𝘢𝘱 𝘮𝘢𝘬𝘩𝘭𝘶𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘶𝘯𝘪𝘯𝘺𝘢, 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘵𝘶-𝘴𝘢𝘵𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘫𝘢𝘸𝘢𝘣𝘢𝘯.

𝘔𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘴𝘪𝘢𝘱 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘣𝘰𝘮 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢, 𝘢𝘭𝘢𝘵 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘤𝘶𝘬𝘶𝘱 𝘬𝘶𝘢𝘵 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘯𝘶𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘯𝘤𝘶𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘣𝘦𝘯𝘤𝘪𝘢𝘯, 𝘬𝘦𝘦𝘨𝘰𝘪𝘴𝘢𝘯, 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘴𝘦𝘳𝘢𝘬𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘯𝘤𝘶𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘭𝘢𝘯𝘦𝘵 𝘪𝘯𝘪.

𝘉𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘱𝘶𝘯, 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘯𝘨-𝘮𝘢𝘴𝘪𝘯𝘨 𝘪𝘯𝘥𝘪𝘷𝘪𝘥𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘸𝘢 𝘥𝘪 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘨𝘦𝘯𝘦𝘳𝘢𝘵𝘰𝘳 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭 𝘯𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘬𝘶𝘢𝘵 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘦𝘯𝘦𝘳𝘨𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘥𝘪𝘭𝘦𝘱𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯. 

Dari wawancara ini tampak bahwa Marlin lebih memilih cinta kasih sebagai way of life supaya bisa berbagi keramahan dan rasa aman pada sesama. Baginya, kebencian dan kekerasan bukanlah pilihan! *


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews