Polisi Ungkap Ciri-ciri Penjagal Pria Bertato Mickey Mouse di Punggur

Polisi Ungkap Ciri-ciri Penjagal Pria Bertato Mickey Mouse di Punggur

Polisi menggelar olah TKP di TPA Punggur, lokasi penemuan mayat bertato Mickey Mouse. (Foto: Yude/batamnews)

Batam - Kasus temuan mayat pria bertato Mickey Mouse di TPA Punggur, Nongsa, Batam beberapa waktu lalu masih misterius. 

Hingga kini, mayat tersebut belum diketahui identitasnya, namun diyakini sebagai korban pembunuhan.

Polisi sempat menyatakan pria malah dihabisi oleh lebih dari tiga orang. Jasadnya tertelungkup di tumpukan sampah dengan tangan terikat ke belakang.

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kepri Kombes Arie Dharmanto menjelaskan, saat ini timnya sudah melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut.

Pihaknya sudah mendapat gambaran atau sketsa mengenai ciri-ciri yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dari saksi kunci.

"Kan awalnya saya bilang 4. Tapi dari keterangan saksi ini, yang jelas sekali ciri-ciri dan penggambaran orangnya baru 3," ujar Arie, Senin (23/11/2020).

Dari keterangan beberapa saksi, dia sempat melihat ada orang yang tidak dikenal berada di kawasan TPA Punggur itu. Pelaku itu, diduga sempat memastikan jenazah tersebut memang tertimbun sampah di TPA Punggur.

"Bisa jadi, dia orang yang memastikan dan memantau korban ini terkubur sampah," kata Arie.

Untuk identitas korban, Arie mengaku korban tidak terdata di database kependudukan. Sehingga, sedikit menyulitkan penyelidikan. 

"Selain itu, sampai sekarang masih tidak ada juga orang yang melapor mengenali korban ini," tuturnya.

Dua pekan lalu, Arie menjelaskan dalam kasus ini, jarak waktu pembunuhan dengan saat ditemukan mayat pria tersebut tidak jauh.

“Mayat pun pada saat ditemukan masih kelihatan segar, masih belum lama meninggalnya. Mayat ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB, kemungkinan pada pukul 02.00 atau 03.00 WIB dibunuhnya,” kata Arie.

Arie juga mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah mengumpulkan keterangan beberapa saksi yang diantaranya adalah saksi kunci.

“Dari situ sudah sedikit memberi gambaran supaya bisa terkuak atau teridentifikasi, baik korban ataupun pelaku yang diduga dilakukan lebih dari 4 orang,” ungkap Arie.

Dugaan pelaku yang lebih dari 4 orang ini dijelaskan oleh Arie, karena melihat dari adanya bekas luka maupun kondisi mayat saat ditemukan. Yaitu seperti tangan diikat dan di leher ditemukan selang minyak berukuran kecil untuk mencekik korban.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews