Menpora Ingin Panahan Jadi Cabang Olahraga Unggulan Kepri

Menpora Ingin Panahan Jadi Cabang Olahraga Unggulan Kepri

Menpora Zainudin Amali saat meninjau TOT atlet panahan Kepri di Batam. (Foto: Margaretha/batamnews)

Batam - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali berharap Provinsi Kepulauan Riau dapat menghasilkan atlet panahan. 

Hal ini disampaikan Zainudin saat meninjau Training of Trainer (TOT) di Batam, Kepri, Sabtu (21/11/2020). 

“Apa yang dilakukan oleh Perpani Kepri sangat positif, kami apresiasi, jarang ada kegiatan seperti ini,” ujar Zainudin. 

Ia juga mengapresiasi kegiatan TOT pelatih panahan ini, karena dari seluruh Indonesia menurutnya kegiatan ini jarang sekali diselenggarakan. Dengan begitu, peluang pelatih panahan yang tersertifikasi menjadi cukup lebar. 

“Saya harap sertifikasi bukan hanya untuk kepri, sangat jarang mendengar ini di tempat lain, nanti bisa jadi melatih di tempat lain, walau tugas utamanya di Kepri,” katanya. 

Ia mengakui panahan selalu menjadi cabor yang tetap ada di setiap turnamen olahraga, baik itu Olimpiade, Asian Games, Sea Games maupun Pekan Olahraga Nasional (PON). Sehingga memang menjadi penting jika atlet panahan ini dikembangkan. 

“Panahan ini harus bisa menjadi cabor unggulan di Kepri, selain juga cabor layar,” kata dia. 

Zainudin juga mengakui sempat mendengar hambatan bagi atlet panahan di Batam, yaitu masih mengalami kesulitan untuk memproduksi alat panahan yang sesuai standar internasional. 

“Kita masih impor, makanya nanti kita dorong industri panahan bisa terverifikasi oleh federasi,” ucapnya. 

Ketua Perpani Kepri, Abdul Razak mengatakan kegiatan TOT pelatih panahan ini bisa berkembang luas, hingga kepada wasit. Dengan harapan bisa menjadi aset Kepri menuju nasional hingga internasional. 

“Kalau ada wasit daerah, tidak perlu mendatangkan wasit dari luar,” ujar Abdul dalam kesempatan yang sama. 

Pihaknya juga ingin terus mengembangkan sport tourism, karena berkaca dari pengalaman mereka ketika mengadakan event internasional di Kepri. 

Ada 5 atlet internasional yang ikut event tersebut, setelah itu ada 200 orang wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Kepri. 

“Makanya peluang ini bisa dikembangkan,” kata dia. 
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews