Fakta-fakta Penikaman Ketua RT di Batam Hingga Tewas

Fakta-fakta Penikaman Ketua RT di Batam Hingga Tewas

Ilustrasi.

Batam - Peristiwa berdarah memecah keheningan Jumat pagi di Kavling Baru Bida Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, kemarin.

Sebuah cekcok antara Ketua RT setempat dengan YL, warganya berujung maut. Antoni, ketua RT 02/ RW 18, Kaveling Bida Kabil terkapar dengan luka tikam di tubuh.

Berikut sejumlah fakta peristiwa penikaman yang dirangkum oleh Batamnews:

Motif Penikaman

Motif penikaman Antoni disebut polisi berawal dari hinaan yang dilontarkan YL. Pria itu menghina istri dan anak Antoni.

Kasubbag Humas Polres Barelang, AKP Betty Novia dalam keterangan tertulis menyebut, pihaknya sudah memintai keterangan sejumlah saksi.

"Seorang saksi MA sempat melerai korban dan pelaku. MA meminta korban (Antoni) meninggalkan TKP," terang Betty.

Disebutkan juga di sana, saksi MA mendengar jika korban sempat protes jika ia dihina oleh YL.

"Kau boleh hina aku, tapi jangan kau hina anak dan istriku," hal itu sempat dikatakan korban Antoni kepada YL seperti didengar oleh saksi.

Motif lain yang diperoleh Batamnews adalah pelaku tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah. Belum diketahui jenis bantuan yang dimaksud dan hal ini masih terus ditelusuri.

4 Tikaman...

 

4 Tikaman di Tubuh Antoni

Setelah sempat dilerai oleh saksi, Antoni hendak meninggalkan lokasi keributan dirinya dengan YL di Kios Kembang Sari nomor 28, RT 02/18. 

Namun YL mendatangi Antoni yang sudah berada di atas motor. 

"Saat korban hendak menaiki motor miliknya pelaku menghampirinya. Korban spontan mengambil kayu yang berada di dekatnya sehingga terjadi tarik menarik kayu tersebut hingga akhirnya kayu tersebut terlepas," kata Betty.

Pada saat itulah pelaku menikam korban sebanyak 4 kali menggunakan sebuah senjata tajam pada bagian perut sebelah kiri, punggung kiri bawah dan dua di punggung kiri atas tubuh korban.

Pelaku Sempat Kabur...

 

Pelaku Penikaman Sempat Kabur

Usai menikam Antoni, YL sempat kabur. Ketua RT yang bersimbah darah itu kemudian dilarikan ke rumah sakit oleh sejumlah saksi.

Awalnya, Antoni dibawa ke klinik terdekat. Namun karena klinik tersebut tutup, dia kemudian dibawa ke RS Soedarsono Darmosoewito dalam keadaan tak sadar.

Setelah sempat ditangani, Antoni meninggal dunia di rumah sakit.

Pelaku Ditangkap

Setelah sempat kabur, YL pelaku penikaman terhadap Antoni ditangkap beberapa jam setelah peristiwa tragis tersebut.

YL sempat diamankan di Mapolsek Nongsa sebelum kemudian dibawa ke Mapolresta Barelang.  

Jenazah Antoni Sudah Dimakamkan

Jenazah Antoni dimakamkan di tempat pemakaman kawasan Nongsa pada Jumat malam sekira pukul 22.00 WIB.

Kasus ini kini masih ditangani oleh kepolisian.

(CR-7)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews