Rugi Gegara Corona, Maskapai Asal Hong Kong PHK 6.000 Pekerja

Rugi Gegara Corona, Maskapai Asal Hong Kong PHK 6.000 Pekerja

Maskapai asal Hong Kong Cathay Pacific Airways Ltd akan memangkas 6.000 pekerja (Foto:ist/Getty Images)

Jakarta - Maskapai asal Hong Kong Cathay Pacific Airways Ltd akan memangkas 6.000 pekerja. Berdasarkan laporan South China Morning Post, perusahaan juga akan menutup anak usahanya Cathay Dragon sebagai dampak dari pandemi Corona.

Seperti diikutip dari Bloomberg, Senin (20/10/2020), Cathay Pacific berencana mengumumkan hal tersebut pada penutupan pasar Rabu mendatang.

Awalnya, maskapai ini akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 8.000 pekerja secara global. Namun, setelah mendapat intervensi pemerintah jumlah tersebut berkurang sebanyak 18% dari total pekerja, termasuk sekitar 5.000 pekerja di Hong Kong.

Perusahaan membukukan rugi HK$ 9,9 miliar (US$ 1,3 miliar) pada semester pertama. Cathay menyatakan, pihaknya tak akan bertahan kecuali jika menyesuaikan penerbangannya dengan pasar perjalanan yang baru. Pihak Cathay tidak segera memberikan tanggapan atas kabar tersebut.

Jumlah penumpang Cathay merosot tajam saat pandemi Corona di mana jumlah terendah ialah 500 per hari pada April dan Mei.

Pada 19 Oktober, perusahaan menyatakan akan beroperasi pada sekitar 10% dari kapasitas pra pandemi selama sisa tahun ini dan jauh di bawah seperempat pada paruh pertama 2021. Untuk September, jumlah penumpang turun 98,1% dari tahun sebelumnya.

Cathay telah menerapkan program cuti yang tidak dibayar untuk staf di awal tahun karena kerugian bulanan meningkat hingga HK $ 3 miliar, dan memotong gaji dan menutup basis kru di luar negeri.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews